Lima Tips Mengatur Keuangan Pascalebaran, Nomor 3 Jangan Lupa

Kamis, 20 Mei 2021 – 11:51 WIB
Atur pengeluaran agar keuangan Anda tetap terkontrol pascalebaran. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Dosen Akuntansi Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Dina Anggraeni Susesti membagikan beberapa tips mengatur keuangan pascalebaran.

Kiat ini berguna bagi masyarakat yang kesulitan mengatur pengeluaran pascalebaran Idulfitri.

BACA JUGA: 3 Tips Penting setelah Menjalani Vaksinasi

Menurut Dina, hal pertama yang mesti dilakukan adalah mengevaluasi pengeluaran.

"Sering kali kita membeli barang-barang yang sebetulnya tidak urgen. Kita harus mengatur pos-pos yang dirasa kurang penting," kata dia, Kamis (20/5).

BACA JUGA: Siswi Penghina Palestina di TikTok Kena DO, Bu Retno: Sanksinya Tidak Mendidik

Kedua, memprioritaskan pengeluaran berdasarkan kebutuhan utama.

Dalam hal ini, lanjut Dina, Anda harus membuat skala prioritas pengeluaran antara keinginan atau kebutuhan.

BACA JUGA: Alhamdulillah, Utang Pinjaman Online Guru TK Ini Bakal Dilunasi Wali Kota Malang

"Kebutuhan tersier disingkirkan dulu. Dengan begitu kita bisa menggunakan pundi-pundi rupiah untuk kebutuhan yang benar-benar dibutuhkan," ucap Dina.

Ketiga, segera bayar utang. Terutama bagi pengguna kartu kredit untuk berbelanja. Sebab, terkadang pemegang kartu kredit sukar untuk bersifat Gemi (rajin menabung). Akhirnya makin menumpuk tagihannya.

"Jika tidak ada full payment, alangkah baiknya membayar dengan minimal payment untuk sementara waktu sampai kebutuhan lain tercukupi," ujar dia.

Cara seperti itu menurut Dina bisa membantu pemulihan kondisi financial pascalebaran, asalkan tidak mengulangi berbelanja hal-hal yang tidak penting.

Keempat, menjadi pembeli yang pandai. Batasi belanjaan harian mulai kebutuhan sandang, pangan, dan papan.

Salah satu alternatif yang bisa dilakukan yaitu dengan cara membuat rincian daftar belanja.

"Dengan begitu, kita bisa memilih secara objektif mana kebutuhan yang harus dipenuhi terlebih dahulu," ucap Dina.

Kelima, memerinci kembali pengeluaran berdasarkan kebutuhan. Tujuannya untuk mengecek kembali jika ada yang keliru dalam pencatatan.

"Bisa saja ada mis atau kesalahan yang terselip dari setiap daftar kebutuhan yang tercatat. Jadi, kita bisa mulai menabung kembali dan kebutuhan tercukupi sembari menunggu gajian," pungkas Dina. (mcr12/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler