Lima Wajah Baru Masuk Kabinet

Komposisi Golkar, PKS, Demokrat Ditentukan Hari Ini

Selasa, 18 Oktober 2011 – 06:00 WIB
Djan Faridz, Dahlan Iskan, Gita Wirjawan, Amir Sjamsoeddin, Marciano Norman dan Azwar Abubakar berfoto bersama seusai memenuhi panggilan Presiden Yudhoyono di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/10). Foto: RAKA DENNY/JAWAPOS

JAKARTA - Teki-teki bagaimana hasil reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid dua mulai terjawabSejumlah nama baru hampir dipastikan menghiasi wajah kabinet untuk sisa tiga tahun pemerintahan SBY - Boediono

BACA JUGA: Malinda Bergaji Rp 500 Juta per Tahun

Kemarin (17/1), enam orang proyeksi menteri dan anggota kabinet memenuhi panggilan Presiden SBY di Kantor Presiden.

Mereka adalah Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) Gita Wirjawan yang diberi tugas baru sebagai menteri perdagangan, Dirut  PLN Dahlan Iskan sebagai menteri BUMN, dan Amir Syamsuddin yang diproyeksi sebagai menkum HAM
Kemudian Azwar Abubakar ditunjuk sebagai menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Djan Faridz sebagai menteri perumahan rakyat, dan Letjen Marciano Norman dipercaya menjabat kepala Badan Intelijen Negara.

Jumlah wajah baru di kabinet atau menteri yang digeser dipastikan masih akan bertambah

BACA JUGA: Jumlah SMS Komodo Melejit, Server Ngadat

Sore ini, usai menghadiri pernikahan putri Sultan Hamengkubuwono X di Jogjakarta, SBY kembali memanggil mereka yang akan menjadi pembantunya di kabinet


"Besok (hari ini, Red) pemanggilan calon menteri berlanjut," kata Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha

BACA JUGA: Hatta Minta Menteri Baru Cepat Belajar

Malam ini, rencananya SBY akan mengumumkan hasil kocok ulang kabinetnya itu.

Jika menilik pada calon menteri yang sudah dipanggil, masih ada beberapa pos yang masih lowongAntara lain pos kementerian ESDM dan kementerian perhubungan yang saat ini dipegang Darwin Zahedy Saleh dan Freddy NumberiDua kader Partai Demokrat itu santer bakal didepak, apalagi setelah tidak ikut dipanggil SBY ke kediaman pribadinya, Puri Cikeas, Bogor.

Pos ESDM dikabarkan akan diisi sesama kader Demokrat, yakni Syarif Hasan yang saat ini menjabat Menkop dan UKMSyarif memang dikenal punya pengalaman di bidang pertambanganKader Demokrat lain, Men PAN dan RB EE Mangindaan juga akan mengalami pergeseran posisi.

Pemanggilan calon menteri juga berkaitan dengan komposisi jatah dua parpol mitra koalisi, yakni Partai Golkar dan PKSGolkar yang saat ini mendapatkan jatah tiga kursi, sudah mengajukan Sharif Cicip Sutardjo untuk masuk kabinetSementara informasi yang diperoleh, Menristek Suharna Surapranata yang kader PKS dikabarkan kena reshuffleJika benar, jatah PKS yang empat kursi akan berkurang satuSelain itu, menteri representasi dari Indonesia Timur (Papua) juga belum terisi kalau Freddy benar out dari kabinet.

Sementara itu, hari ini, lima calon menteri plus satu kepala BIN yang sudah dipanggil SBY akan menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot SubrotoTes itu itulah yang membuat beberapa calon belum berani sesumbar hingga melewati tes dan dilantik sebagai anggota kabinet.

"Sebetulnya masih ada satu tahapan lagi sebelum kami secara resmi (dilantik)Jadi belum bisa saya optimis memastikan bahwa saya akan berlanjut," kata Amir Syamsuddin yang diproyeksi sebagai menkum HAM di Kantor Presiden.

Hal senada juga dikatakan Dahlan Iskan yang akan menjabat sebagai menteri BUMNDia bahkan menuturkan menangis jika harus meninggalkan PLN saat ini"Karena sekarang ini teman-teman PLN di seluruh Indonesia lagi semangat-semangatnya untuk bekerja mengubah PLN," katanya

Dahlan tampak sesenggukan saat berbicara"Presiden menugaskan saya sebagai menteri BUMN, kalau lulus tes kesehatanKarena seperti saudara tahu, saya orang sakit, belum tentu lulus tes kesehatan," tuturnya.

Sementara empat calon lainnya, yakni Gita Wirjawan, Azwar Abubakar, Djan Faridz, dan Marciano Norman, tidak menyinggung soal tes kesehatan itu dan mengaku siap menerima menjalankan tugas yang diberikan presiden.

Penunjukkan Amir Syamsuddin sebagai menkum HAM otomatis menggusur posisi Patrialis AkbarMengetahui hal itu, kemarin, politisi PAN ini langsung mengumpulkan seluruh pejabat eselon I di kantornyaDia berpesan agar semua pegawai kemenkum HAM tetap bekerja seperti biasa dan memberikan yang terbaik untuk pelayanan masyarakatPatrialis juga menyinggung pos wamenkum HAM yang dinilainya akan sangat membantu.

Kepada wartawan yang menyanggong sebelum dia pulang kerjanya, Patrialis tidak bisa menyembunyikan kesedihannya meski awalnya tampak cengar-cengirMatanya berkaca-kacaDia menceritakan, Minggu pukul 23.30, dirinya mendapat telepon dari Sudi"Pak Sudi bilang ke saya dengan berat hati bahwa saya menteri yang selesai melaksanakan tugas," katanya. 

Patrialis kagetDia langsung menanyakan apakah dirinya memiliki kesalahan selama menjalankan tugasnya sebagai menteriSudi cepat-cepat menjawab bahwa dirinya sama sekali tidak melakukan kesalahanMendapat jawaban itu, Patrialis merasa lega"Awalmya pembicaraan kami kaku, tapi karena saya lapang dada dan menerima semuanya suasanya mencair," imbuh pria asal Padang itu

Dia lalu mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada presidenDimata Patrialis, Presiden SBY adalah sosok presiden yang terbaik lantaran tiada henti terus memberikan pengarahan kepada para menteri untuk bekerja dengan baikPatrialis pun menilai bahwa penggantinya, Amir Syamsudin adalah orang yang berkompeten dan layak menjadi Menkum HAM"Dia senior dan sahabat saya," kata dia

Sementara itu, Partai Demokrat menyambut baik terpilihnya Amir sebagai salah satu menteri pilihan PresidenWasekjen DPP Partai Demokrat Saat Mustopa menyatakan, terpilihnya Amir tidak akan mempengaruhi proses saat rapat kerja di DPRApalagi, Amir sebagai MenkumHAM akan berhubungan dengan Komisi III DPR, tempat dia bertugas"Kami tentu tidak masalah, tugas sebagai menteri dan sekretaris Dewan Kehormatan tentu berbeda," kata Saan di gedung parlemen, kemarin.

Meski berasal dari Demokrat, Saan yakin bahwa Amir akan bekerja secara professionalPengalamnnya sebagai pengacara senior membuktikan dedikasinya untuk profesi tetap berjalan, meski sebagai politisi"Saya pikir tidak ada persoalan, selama ini beliau professional," lanjutnya.

Terpilihnya Amir, ujar Saan sudah melalui mekanisme di majelis tinggiSaat ini, dikabarkan sejumlah pos menteri dari Demokrat seperti Kementrian ESDM dan Kementrian Perhubungan berpotensi direshuffleSaat mengaku tidak tahu siapa calon menteri yang masuk di dua pos tersenbut"Itu yang tahu majelis tinggi," ujarnya.

Dari sejumlah parpol mitra koalisi pemerintah, tinggal PKS yang masih belum jelas nasibnyaMeskipun kabar mengenai bakal dipangkasnya jatah kursi PKS di kabinet masih berkembang luasSewaktu dikonfirmasi soal itu, Wasekjen DPP PKS Mahfudz Siddiq menjawab enteng"Kami masih menungguRespon resmi PKS setelah rehuffle diumumkan," katanya.

Menurut Mahfudz, PKS tetap mengacu kepada kontrak politik yang adaKontrak politik itu menjadi basis respon PKS terhadap rencana presiden dalam melakukan reshufflePKS, lanjut dia, juga menyerahkan reshuffle sepenuhnya kepada presiden dengan segala konsekuensinya.

"PKS tidak dalam posisi mencampuri," ujar Ketua Komisi I DPR, ituBenarkah ancaman kalau satu kader dicopot dari kabinet, maka PKS akan menarik semua menterinya itu efektif membuat PKS aman dari reshuffle" "Saya nggak tahu ituYang jelas, Rapimnas sudah menyerahkan ini ke presidenSelebihnya kita tunggu sajalah," jawabnya(fal/kuh/bay/pri)


Profil Calon Menteri

Dahlan Iskan
* Lahir                             : Magetan, 17 Agustus 1951
* Representasi                : profesional
* Jabatan sebelumnya    : Dirut PLN

Gita Wirjawan
* Lahir                             : Jakarta, 21 September 1965
* Representasi                : profesional
* Jabatan sebelumnya    : Kepala BKPM

Amir Syamsuddin
* Lahir                             : Makassar 27 Mei 1946
* Representasi               : Partai Demokrat
* Jabatan sebelumnya    : Anggota Dewan Pembina Demokrat

Azwar Abubakar
* Lahir                            : Banda Aceh, 21 Juni 1952
* Representasi               : PAN
* Jabatan sebelumnya    : anggota Komisi I DPR

Djan Faridz
* Lahir                             : Jakarta, 5 Agustus 1950
* Representasi                : PPP
* Jabatan sebelumnya    : Ketua PWNU DKI Jakarta
 
Letjen Marciano Norman
* Lahir                             : Banjarmasin, 28 Oktober 1954
* Representasi                : profesional (TNI)
* Jabatan sebelumnya    : Komandan Kodiklat TNI AD

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ogah Rumah Disita, Hari Setor Uang ke KPK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler