Hatta Minta Menteri Baru Cepat Belajar

Rabu, 19 Oktober 2011 – 12:19 WIB

jpnn.com - MENTERI Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa meminta menteri-menteri yang baru ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak terlalu lama belajarMereka harus langsung tancap gas memimpin kementerian

BACA JUGA: Kembangkan Pasar ke Slovakia

”Kita ingin mempercepat pembangunan dalam tiga tahun ini
Ibarat marathon, kita sekarang ini dalam periode sprint,” kata Hatta seusai membuka Rapat Koordinasi Penyelesaian RUU APBN 2012 didampingi Menteri Keuangan Agus Martowardojo di Jakarta, Senin (17/10)

BACA JUGA: Hatta Terima Putri Pariwisata

Seperti diketahui, Presiden Yudhoyono memanggil enam calon menteri baru ke Istana, kemarin
Mereka adalah Gita Wirjawan, Amir Syamsuddin, Azwar Abubakar, Letjen Marciano Norman, dan Dahlan Iskan

BACA JUGA: Hatta Bimbing Wirausaha Pemula

Gita Wirjawan yang saat ini menjabat Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) diproyeksikan sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Marie Elka Pangetu.

Amir Syamsuddin akan menduduki kursi Menteri Hukum dan HAM menggantikan Patrialis AkbarAzwar Abubakar yang sekarang di Komisi I DPR dipersiapkan sebagai Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi BirokrasiDjan Farid sebagai Menteri Perumahan Rakyat menggantikan Suharso Monoarfa yang mengundurkan diri Sementara Marciano Norman akan dipercaya menjadi Kepala BIN menggantikan SutantoDirut PLN Dahlan Iskan diproyeksikan menjadi Menteri BUMN Hatta yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini tidak mempermasalahkan tergusurnya kader PAN yaitu Partialis Akbar dari kabinet”Pengabdian itu di mana sajaWalaupun tidak di kabinet, Pak Patrialis, tentu akan ada pos baru nanti,” kata Hatta tanpa mau menyebutkan pos baru yang dimaksudDia menyatakan partainya tidak mempermasalahkan lepasnya pos Kemenkum HAM

Apalagi kursi menteri pemberdayaan aparatur negara dan reformasi birokrasi ditempati oleh kader PAN, Azwar Abubakar”Azwar itu representasi dari PANDia menjabat ketua DPW PAN, Ketua MPP PAN, dan pernah jadi gubernur Aceh,” jelas HattaBeberapa kementerian juga mengalami perubahanMisalnya Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan berubah menjadi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi KreatifSedangkan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) kembali berubah menjadi Kementerian Pendidikan dan KebudayaanHatta menegaskan tidak ada penggemukan kabinet dalam reshuffle ini, karena jumlah kementerian tetap 34Sesuai ketentuan UU No 39/2008 tentang Kementerian Negara, jumlah kementerian tetap 34 terdiri atas 3 Menteri Koordinator dan seorang Sekretaris Negara, 20 menteri yang memimpin departemen, dan 10 menteri negaraPria berambut perak ini membantah pengangkatan banyak wakil menteri sebagai pemborosan.

Karena wakil-wakil menteri itu pegawai negeri semuaMereka selama ini mendapatkan gajiJadi tidak bisa mengukur gaji wakil menteri sebagai sebuah pemborosan”Yang harus dilihat adalah efektivitas dan peran mereka meningkatkan kinerja kementerian,” ujar HattaSementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi berharap kabinet hasil reshuffle lebih fokus pada pembangunan ekonomi, jangan disibukkan oleh urusan politik Para pengusaha, katanya, sudah dua pekan ini tidak bekerja karena menunggu keputusan reshuffle kabinet(dri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hatta Rajasa Tolak Neoliberalisme


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler