jpnn.com, MOJOKERTO - Mainan anak-anak berupa kuteks atau cat warna kuku, ternyata dikemas dalam bekas botol limbah medis.
Mainan anak ini beredar di lingkungan sejumlah sekolah di Kota Mojokerto, Jawa Timur.
BACA JUGA: Pemerintah Tetapkan SNI Mainan Anak yang Aman
Botol kecil bekas limbah medis ini dijual pedagang mainan di lingkungan sekolah dasar.
Salah satunya di depan sekolah Ibtidaiyah Nurul Huda, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto.
BACA JUGA: Sampah Medis Kok Menumpuk di Puskesmas
Dari tampilan luar memang tampak seperti botol biasa. Namun, setelah dibuka label luarnya, terlihat label aslinya berupa botol obat suntik untuk pencegah kehamilan.
Hal ini dinilai sangat berbahaya jika digunakan untuk mainan anak anak.
BACA JUGA: Mobil-mobilan Landspeeder Star Wars Dibanderol Rp 6,6 Juta
Salah seorang pedagang mainan, Supratman, mengaku mendapatkan barang tersebut dari pengepul di wilayah Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang seharga Rp 1.200 per botol.
"Saya tidak tahu jika botol tersebut bekas limbah medis," kata Supratman.
Pihak Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, Kristina Indah memastikan, jika botol tersebut adalah bekas suntik untuk Keluarga Berencana (KB).
"Botol bekas suntik sangat berbahaya untuk anak-anak, apalagi kemasanya yang kuat, sangat rentan digigit oleh anak-anak saat membukanya, sehingga bisa menularkan penyakit," papar Kristina.
Agar peredaran tidak meluas, pihaknya bersama dinas lain dengan melakukan razia.
Dinkes juga menelusuri sumber yang menjual limbah medis itu pada para pedagang. (pul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... JOS! Hanya Lulus SMP, Ubah Modal Rp 1,4 Juta Jadi Harta Miliaran
Redaktur & Reporter : Natalia