jpnn.com - Managing Director Yamaha, Lin Jarvis mengumumkan sampai MotoGP 2024 pihaknya masih tanpa tim satelit.
Menurut Jarvis timnya masih belum memerlukan tim satelit untuk saat ini.
BACA JUGA: Bos Tim Yamaha Bongkar Masalah Motor M1 Sulit Bersaing di MotoGP 2023
Dia merasa saat ini bukan waktu yang tepat untuk membangun tim satelit.
"Tahun depan bukan waktu yang tepat untuk memiliki tim satelit," ujar Lin Jarvis.
BACA JUGA: Fabio Quartararo Mengeluh Soal Motor Yamaha, Jorge Lorenzo Menawarkan Diri
Yamaha selalu memiliki satu tim satelit sejak dimulainya era empat tak MotoGP pada 2002 silam.
Hingga akhir musim 2018, mereka selalu bekerja sama dengan tim Tech3 yang dipimpin oleh Herve Poncharal.
BACA JUGA: MGPA Segera Merilis Harga Tiket MotoGP Mandalika 2023
Namun, setelah Tech3 bergabung dengan KTM pada 2019, merek asal Jepang itu menggaet tim satelit yang diusung oleh Razlan Razali yakni SRT.
Pada akhir 2021 sponsor utama mereka yakni Petronas menarik diri sebagai penyokong dana.
Setelah itu, WithU bergabung sebagai sponsor utama mereka dengan nama tim berubah dari SRT menjadi RNF.
Saat itu, Yamaha hanya memperpanjang kontrak mereka selama satu tahun saja yakni hingga akhir musim 2022.
Pada akhirnya, RNF memutus kerja sama dengan tim Yamaha dan merapat sebagai tim satelit Aprilia.
Dengan demikian, untuk kali pertama sejak 21 tahun terakhir Yamaha tak memiliki tim satelit di MotoGP 2023.
Mooney VR46 yang dimiliki Valentino Rossi, dikabarkan bakal menjadi calon kuat tim satelit Yamaha selanjutnya.
Pasalnya, juara MotoGP tujuh kali itu punya ikatan kuat dengan Yamaha saat mereka bersama-sama meraih titel kelas utama pada musim 2004,2005, 2008 dan 2009.
Mooney VR46 saat ini masih menjalin kontrak dengan Ducati baru akan berakhir pada 2024 mendatang. (speedweek/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MotoGP Prancis 2023 Catat Rekor Penonton Terbanyak Sepanjang Sejarah
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha