jpnn.com - JAKARTA -- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar mengutuk kasus sodomi yang menimpa siswa di Jakarta International School (JIS). Linda mengaku prihatin ada kasus demikian yang menimpa anak-anak.
"Kita merasa prihatin, terkejut, marah dan mengutuk. Bisa melakukan hal itu kepada seorang anak di dalam proses yang luar biasa," kata Linda di kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu, (16/4).
BACA JUGA: Korban Pelecehan di TK JIS Diduga Lebih dari Satu Orang
Linda mengaku kementeriannya sudah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya agar pelaku kasus itu dijatuhkan hukuman berat sebagai efek jera.
Selain itu, kementerian juga memberikan perlindungan bagi anak yang menjadi korban dan keluarganya. Salah satunya dengan melakukan trauma healing.
BACA JUGA: Dosen Terduga Pedofil Tidak Gila
"Siapapun yang melakukan pelecehan seksual ada hukuman, jangan pakai KUHP tapi pakai UU perlindungan anak," sambungnya.
Linda meminta para guru memberikan perhatian lebih pada siswa selain memberikan pendidikan akademis. Evaluasi terhadap JIS, kata Linda, juga akan tetap dilakukan.
BACA JUGA: Polisi Bekuk Dosen Pelaku Pedofilia
"Saya harap teman media massa juga membantu supaya keluarga ini bisa kembali semangat dan pulih, anak juga kembali pulih," tandas Linda. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembunuh Cewek di Kosan Ditangkap
Redaktur : Tim Redaksi