jpnn.com, KUDUS - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melakukan pertemuan dengan petani tembakau dan pelaku industri rokok di Kudus, Jawa Tengah pada Rabu (28/9).
Pria yang karib disapa Zulhas ini mengatakan pemerintah akan terus melindungi kesejahteraan petani tembakau dan cengkeh di dalam negeri.
BACA JUGA: Pemerintah Didesak Susun Kebijakan Berbasis Riset soal Tembakau Alternatif
Salah satunya, memastikan kelancaran pasokan bahan baku untuk industri rokok agar tetap berkembang dan maju dengan mempertemukan petani dengan industri.
"Agar petani tidak dirugikan, saya mempertemukan petani dengan industri untuk memotong rantai pasok dan melindungi petani tembakau. Dengan demikian, petani dapat harga yang bagus, petaninya makmur; serta pabrik rokoknya maju, sehingga sama-sama untung," kata Mendag Zulkifli Hasan.
BACA JUGA: Pemerintah Diminta Setop Rencana Kenaikan Cukai Rokok 2023
Mendag Zulkifli Hasan menuturkan pemerintah akan terus mendukung industri dalam negeri, seperti industri rokok.
"Saya mendatangi industri-industri kita karena industri ini harus didukung dan perkuat. Kalau industri kuat, maka akan tumbuh dan maju sehingga dapat menyerap tenaga kerja," tutur Zulhas.
BACA JUGA: Perkuat Ketahanan Pangan, Ganjar: Manfaatkan Lahan Jadi Ladang Tanaman Komoditas
Sebelumnya, Mendag Zulkifili Hasan telah melakukan pertemuan dengan perwakilan P4TM pada 2 September 2022 lalu.
Menanggapi hal tersebut, Kementerian Perdagangan akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait agar pasokan tembakau dan cengkeh bisa memenuhi kebutuhan industri rokok dengan mengutamakan hasil petani dalam negeri.
Kementerian Perdagangan juga akan berkoordinasi dengan pelaku industri tembakau agar industri tembakau melakukan program kemitraan dengan petani.
Selain itu, Kementerian perdagangan akan melakukan pemantauan terhadap permasalahan tembakau petani yang susut saat dilakukan penimbangan dan menindak oknum yang melakukan penyelewengan dalam proses penimbangan tembakau.(chi/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Yessy Artada