Lindungi UMK dari Serangan Siber, ITSEC Asia Meluncurkan IntelliBron

Kamis, 30 Mei 2024 – 00:15 WIB
PT ITSEC Asia Tbk meluncurkan IntelliBron dii Jakarta Selatan, Rabu (29/5). Foto: dok ITSEC

jpnn.com, JAKARTA SELATAN - PT ITSEC Asia Tbk meluncurkan IntelliBron, sebuah sistem keamanan untuk menjaga para pelaku usaha kecil, dan menengah (UKM) dari serangan siber.

Menggandeng XL Axiata Company & Hypernet Technologies serta distribusikan Defend IT36, IntelliBron menawarkan solusi keamanan siber yang tersedia seringkali menjadikan keputusan pengembangan keamanan siber sulit terwujud.

BACA JUGA: ITSEC Asia Mendukung Keamanan Siber UMKM via MSSOC

Presiden Direktur PT ITSEC Asia Tbk, Joseph Edi Hut Lumban Gaol mengatakan kehadiran IntelliBron merupakan salah satu bentuk dari komitmen ITSEC Asia untuk mengembangkan produk layanan keamanan sistem informasi yang dapat dijangkau dan digunakan oleh lebih banyak pihak.

“Lebih dari 400 juta anomali siber sepanjang 2023 di Indonesia yang diprediksi akan terus meningkat, urgensi dari pembentukan infrastruktur keamanan siber dalam berbagai lapisan sektor industri akan menjadi semakin penting," ujar Joseph saat pers conference di Jakarta Selatan, Rabu (29/5).

BACA JUGA: Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud Bahas Isu Kesolidan Sampai Potensi Serangan Siber

"Melalui tim Research and Development dari ITSEC Asia, kami mengembangkan sebuah inovasi solusi keamanan siber yang dirancang agar tepat guna pada hal yang esensial bagi pelaku usaha," sambungnya.

IntelliBron adalah sebuah perangkat sistem keamanan siber yang dapat mendekteksi anomali siber mencurigakan melalui monitoring sistem (dashboard) bernama Bellatrix, dan Network Threat Detector (Hardware).

BACA JUGA: Serangan Siber Hampir 1 Miliar, Kebutuhan Profesional IT Meningkat Pesat

Dashboard adalah fitur yang nantinya seorang analis keamanan siber melakukan monitoring dan analisa dari aktivitas mencurigakan yang berhasil terdeteksi, serta melakukan pencatatan atas respon yang dapat dilakukan.

Sementara itu, Threat Detector adalah hardware yang dipasang di dalam jaringan milik pengguna IntelliBron untuk membaca, menganalisa, dan mendeteksi aktivitas lewat dalam jaringan, baik itu antarinternal atau dengan pihak eksternal.

Secara sederhana, IntelliBron bekerja dengan cara memantau seluruh aktivitas siber dan data traffic yang ada dalam perusahaan, dan mengirimkan notifikasi secara real-time apabila ditemukan adanya aktivitas siber yang mencurigakan.

Notifikasi tersebut dapat membantu perusahaan dalam menentukan langkah mitigasi yang dapat dilakukan.

Head of Research & Development PT ITSEC Asia Tbk, Rasyid Sahputra menyampaikan fitur yang disematkan dalam IntelliBro bukan hanya merupakan fitur mainstream, tetapi terkini seperti Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning.

“IntelliBro? telah mengadopsi berbagai fitur yang diperlukan dalam menciptakan ekosistem siber yang aman di dalam perusahaan, seperti AI dan Machine Learning yang dapat membedakan antara aktivitas sistem dan data traffic perusahaan, dengan aktivitas siber yang mencurigakan,” jelas Rasyid.

Dengan adanya teknologi AI di IntelliBro?, anggota perusahaan yang tidak memiliki tim spesialisasi di bidang cyber security juga dapat mengetahui secara langsung terkait langkah mitigasi dari serangan siber.

"Teknologi AI yang disematkan memliki sistem pembelajaran mandiri karena telah di-program dengan informasi terkait aktivitas siber mencurigakan yang dapat diantisipasi," pungkasnya. (ddy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Antisipasi Serangan Siber di KTT G20, Kapolri Gandeng Berbagai Pihak


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler