Serangan Siber Hampir 1 Miliar, Kebutuhan Profesional IT Meningkat Pesat

Rabu, 05 April 2023 – 13:30 WIB
InfraDigital Foundation menyelenggarakan webinar bertemakan Road to U-Connect 2023. Foto: Dok InfraDigital Foundation

jpnn.com, JAKARTA - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengungkapkan jumlah serangan siber di Indonesia 2022 mencapai hampir 1 miliar.

Oleh karena itu, kebutuhan akan profesi di bidang informasi dan teknologi, khususnya yang berkaitan dengan cybersecurity makin banyak dicari.

BACA JUGA: Irjen Dedi Mengakui Ada Serangan Siber Saat KTT G20 di Bali, Tetapi

Pada 2022, diproyeksikan kebutuhan tenaga kerja di bidang informasi dan teknologi mencapai 1.232.666 orang. Angka tersebut diperkirakan akan terus meningkat hingga mencapai 1.979.418 orang pada 2025.

Dalam upaya memenuhi kebutuhan yang terus meningkat, InfraDigital Foundation menyelenggarakan webinar bertemakan “Road to U-Connect 2023” yang menghadirkan Faisal Yahya sebagai Country Manager-Indonesia dari Vantage Point Security dan Lanny Wijaya sebagai Senior Enterprise Account Executive-Indonesia Market Lead, LinkedIn Indonesia, sebagai pembicara.

BACA JUGA: Ini Motif Serangan Siber, Jangan Sampai Jadi Sasaran

Country Manager- Indonesia Vantage Point Security Faisal Yahya mengatakan profesi di bidang cybersecurity merupakan posisi yang vital dalam sebuah perusahaan.
Menurut data ISC2 2022, meskipun suatu negara terdampak resesi, perusahaan akan cenderung mempertahankan posisi cybersecurity jika dibandingkan dengan posisi lainnya.

Selain itu, cybersecurity sangatlah luas, dapat dikatakan hampir mustahil untuk menguasai cybersecurity secara keseluruhan, yang terpentinglah fokuslah kepada salah satu bidang pada cybersecurity yang sesuai dengan passion masing-masing.

"Setelah itu, carilah pekerjaan yang dapat membantu dalam pengembangan karier serta passion," kata Faisal  Faisal dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (5/4).

Senior Enterprise Account Executive-Indonesia Market Lead LinkedIn Indonesia Lanny Wijaya para profesional IT tak hanya cukup menguasai ilmu, tetapi juga harus pandai menarik perhatian.

Hal utama jika ingin menarik perhatian recruiter (pada LinkedIn), maka perlu membangun self-branding.

"Investasikan waktu untuk membangun identity (Memperbaiki profile), network (membangun koneksi pada LinkedIn), knowledge (membaca berita, artikel, dan tips) pada linkedin," ungkap Lanny.

Menurutnya, saat ini, 9 dari 10 recruiter mencari kandidat berdasarkan profile LinkedIn dan dalam 12 bulan terakhir 286 ribu anggota LinkedIn mendapat pekerjaan melalui LinkedIn.

"Otomatisasi teknologi saat ini telah membantu kita menjadi lebih produktif dan juga fokus ke tujuan," ungkap Lanny.

Chairman InfraDigital Foundation Muhammad Rofi mengatakan pihaknya melihat kebutuhan supply talent di bidang cybersecurity sangat besar dengan demand industri yang ada saat di Indonesia,.

"Dengan webinar ini membekali para peserta ataupun alumni pelatihan cybersecurity yang dilatih semakin percaya diri untuk memasuki dunia kerja nantinya," ungkap Rofi.

U-Connect merupakan wadah kegiatan job channeling untuk menghubungkan alumni peserta Cybersecurity Training  2020-2022 yang diselenggarakan oleh InfraDigital Foundation bersama Mastercard Center for Inclusive Growth untuk peserta yang telah mengikuti ujian sertifikasi CompTIA+.

Adapun program Cybersecurity Training yang merupakan program beasiswa gratis berupa pelatihan dan sertifikasi internasional dalam bidang Cybersecurity untuk 6.158 siswa, alumni muda, guru SMK, fresh graduates, mahasiswa, dan mitra grab yang bertujuan mempersiapkan talenta yang siap kerja untuk mendapat kesempatan pekerjaan yang relevan.

Webinar dihadiri oleh lebih dari 400 peserta yang diselenggarakan via Zoom Meeting pada Selasa (4/4).

Webinar berlangsung dengan penyampaian materi dari narasumber dan diskusi tanya jawab dengan peserta webinar, adapun materi yang disampaikan oleh narasumber di antaranya potensi dan practical skill yang harus dimiliki sebagai talenta cybersecurity, jenjang karir, dan impresi dari Vantage Point Security dalam melihat keahlian dan potensi para talenta peserta Cybersecurity Training InfraDigital Foundation dan kesesuaian dengan kebutuhan industri.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler