AGAM - Gempa bumi berkekuatan 7,9 SR, yang terjadi Rabu (30/9) lalu tak hanya merusakkan bangunanDi Agam, selain belasan ribu rumah rusak kini daerah itu juga terisolir
BACA JUGA: Infrastruktur Transportasi di Sumbar Masih Bagus
Bupati Agam H Aristo Munandar mengatakan, untuk sementara, sebanyak 16.025 KK di Kabupaten Agam menjadi korban gempa, dengan korban meninggal terdata 76 orang
BACA JUGA: SDM Perempuan Kaltim Kurang Perhatian
Sementara Wakil Bupati Agam H Ardinal Hasan SAg MM juga meninjau langsung ke lapangan pembukaan jalur lingkar Danau Maninjau yang terputus karena longsor di 4 jorong di Tanjuang Sani yaitu Muko Jalan, Pandan, Batu Nanggai dan Galapuang
BACA JUGA: Demokrat Bentuk Tim Sembilan Hadapi Pilkada Sultra
Karena beberapa titik masih termasuk rawan, jika terjadi hujan dan diperkirakan akan terbanMenurut keterangan warga, setelah gempa Rabu lalu, hujan langsung turunSehingga, longsor terjadi begitu cepat, mengakibatkan banyak rumah hancurBahkan ada yang sampai ke Danau ManinjauUntuk korban jiwa, hingga kemarin dilaporkan tidak ada.Untuk sementara waktu, warga diungsikan ke Sungai Batang dan menempati tenda-tenda darurat, los pasar, kantor wali nagari, balai-balai adat dan Kantor KAN serta rumah penduduk yang kosong
“Penanganan di sini perlu serius dan tersendiriSebab umumnya lokasi rumah mereka tidak dapat lagi dibangun rumah, karena terancam longsor terus,” ujar Ardinal.
Pemkab Agam telah melakukan tanggap darurat dengan menyerahkan bantuan kepada korbanNamun, mengingat banyaknya korban, bantuan terasa sangat terbatasHingga kemarin, bantuan berdatangan dari luar Sumbar seperti dari Bupati Pelalawan, RiauBantuan langsung didistribusikan petugas ke posko di kecamatan dan selanjutnya ke korban-korban.(den/JPNN/ara)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mudaffar Bertukar Kursi dengan Istri
Redaktur : Tim Redaksi