jpnn.com, SURABAYA - Persebaya total telah membukukan tiga kemenangan di laga uji coba.
Yakni, 1-0 melawan PSIS Semarang di Homecoming Game (19/3), 3-1 kontra Persigo Semeru FC (1/4), dan 1-0 melawan Persegres Gresik United kemarin (6/4).
BACA JUGA: Persebaya Masih Butuh Lima hingga Enam Pemain Lagi
Secara hasil, tiga kemenangan beruntun merupakan catatan bagus bagi Rendi Irwan dkk.
Apalagi, mampu menang atas Persegres yang merupakan kontestan dari Liga 1.
BACA JUGA: Persebaya Siapkan Dua Uji Coba Lagi
Tetapi, permasalahan klasik masih menggelayut di tim polesan Iwan Setiawan. Ya, lini depan masih tumpul.
“Pertandingan hari ini (kemarin) sangat bagus untuk melatih mental tanding para pemain. Namun, kami masih harus mencari tambahan setidaknya satu penyerang lagi,’’ kata pelatih Iwan Setiawan setelah pertandingan.
BACA JUGA: Persebaya Masih Butuh Striker
Memang, dalam pertandingan yang digeber di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, itu, Irfan Jaya yang diplot sebagai target man sepanjang 2x45 menit belum bisa menggantikan peran striker utama Rachmat Afandi.
Tercatat, eks penyerang PSM Makassar U-21 itu mendapatkan setidaknya tiga peluang yang bisa dikonversikan menjadi gol. Yang paling mencolok adalah saat injury time babak kedua.
Solo run-nya dari sisi kiri pertahanan Persegres menghasilkan peluang one-on-one dengan kiper Persegres Aji Saka.
Sayang, eksekusinya bisa ditepis kiper. Padahal, di sebelahnya sudah berdiri Kurniawan Karman dengan posisi lebih leluasa.
“Kalau bola dioper ke saya, kondisi bisa berubah. Namun, saya juga tidak bisa menyalahkan dia (Irfan) karena mungkin saat peluang tadi dia sedang percaya diri. Semoga dia tidak patah semangat dan terus giat berlatih,’’ kata Kurniawan yang berasal dari Sulawesi Selatan, sama dengan Irfan.
Terlepas dari posisinya yang memang bukan striker murni, peluang tersebut harusnya bisa menambah keunggulan Persebaya jadi 2-0.
Sebelumnya, gol diceploskan Misbakhus Solikin pada menit ke-43 yang memanfaatkan sedikit kemelut di depan gawang Persegres.
Rupanya, satu peluang emas tersebut bukan satu-satunya bagi Irfan.
Masih ada ada dua peluang lainnya bagi striker 20 tahun itu yang gagal menjadi gol.
Yang pertama hadir di menit ke-40 setelah sepakan kaki kirinya hanya menyamping tipis di sebelah kanan gawang Persegres.
Kans mencetak gol yang kedua hadir di menit ke-63 saat dia berhasil merangsek dari sisi kiri pertahanan lawan dengan kecepatannya.
Namun, lagi-lagi, eksekusi yang diarahkan ke tiang dekat hanya mampu menghasilkan tendangan gawang.
“Padahal, saya tidak ada kendala apa-apa seperti cedera. Saya fit. Tapi, memang saya belum beruntung hari ini (kemarin),’’ kata Irfan yang tampak terpukul setelah pertandingan berakhir.
’’Itu tanda bahwa saya harus belajar lebih keras lagi (untuk finishing touch),’’ lanjut bapak satu anak itu.
Secara umum, permainan Persebaya kemarin sudah jauh membaik. Lini belakang yang dikomandoi duet Rachmat Latief-Andri Muliadi tampil tenang.
Pun saat Rachmat Irianto yang menggantikan Andri pada menit ke-84.
Lini tengah juga tampil baik. Meski lebih banyak tertekan pada paro pertama, di paro kedua Persebaya berhasil unggul.
Terbukti, Persebaya berhasil mencatatkan 55 persen penguasaan bola berbanding 45 persen untuk Persegres.
Apalagi, semua peluang yang lahir juga melalui skema counter attack. Gol dari Mis—panggilan Solikin—juga buah dari serangan balik cepat. Lebih jauh, gol semata wayang kemarin membuktikan bahwa lini kedua menjadi lumbung gol bagi Persebaya. Tercatat, ada lima gol dari tiga uji coba dan empat diantaranya berasal lini tengah.
Meski begitu, Iwan mengaku tidak hanya membutuhkan tambahan personel untuk lini depan. Winger dan center back juga memerlukan suntikan tenaga.
’’Kami harus memanfaatkan waktu yang tersisa untuk menemukan pemain yang cocok. Memang tidak mudah karena kick off sudah dekat tapi harus optimistis,’’ kata Iwan.
Bahkan, dia menyebutkan penyerang Persegres, Abdul Rahman, masuk dalam radar. (io)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah Kucurkan Puluhan Miliar Demi Persebaya
Redaktur & Reporter : Soetomo