jpnn.com - Isu kebocoran atau pencurian data pengguna makin marak akhir-akhir ini. Terbaru, LinkedIn, digugat oleh komunitas pengguna iPhone yang berbasis di New York.
Linkedln diduga telah membaca dan mengalihkan konten sensitif pengguna, dari aplikasi Universal Clipboard Apple.
BACA JUGA: Begini Penjelasan Facebook soal Pencurian Data Pelanggan
Menurut situs web Apple, Universal Clipboard memungkinkan pengguna menyalin teks, gambar, foto dan video pada satu perangkat Apple dan kemudian menempelkan konten tersebut ke perangkat Apple lainnya.
Mengutip Reuters, Minggu, gugatan yang diajukan di pengadilan federal San Francisco oleh Adam Bauer, menyebut LinkedIn membaca informasi clipboard tanpa memberi tahu pengguna.
BACA JUGA: Memoji Baru Apple di iOS 14 Bisa Pakai Masker
Pekan lalu, sebanyak 53 aplikasi, termasuk TikTok dan LinkedIn, dilaporkan membaca konten Universal Clipboard pengguna, setelah fitur privasi terbaru Apple mulai memperingatkan pengguna setiap kali clipboard diakses, dengan pemberitahuan yang mengatakan "disisipan dari pesan."
"Bacaan itu ditafsirkan oleh Universal Clipboard Apple sebagai perintah menempelkan," menurut tuntutan Bauer.
BACA JUGA: Gegara Nama, Gadis Cantik Berhijab Ini Viral, Berikut Pengakuan Sang Mama
Pekan lalu, melalui akun Twitter milik petinggi LinkedIn mengatakan bahwa perusahaan merilis versi terbaru aplikasinya pada akhir pekan ini.
Pengembang dan penguji sistem operasi Apple iOS 14 menemukan bahwa aplikasi LinkedIn di iPhone dan iPad "diam-diam" membaca "banyak" clipboard, menurut keluhan pengguna.
Gugatan tersebut bertujuan untuk mengesahkan pengaduan sebagai tindakan class action berdasarkan dugaan pelanggaran hukum atau norma sosial, di bawah undang-undang California.
Menurut gugatan tersebut, LinkedIn tidak hanya memata-matai penggunanya, tetapi juga memata-matai komputer dan perangkat lain yang ada di sekitarnya. (ant/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha