jpnn.com - LIWA - Bencana longsor terus mengancam jalur yang menghubungkan Liwa di Lampung Barat (Lambar) dan Krui di Pesisir Barat. Belum tuntas putusnya jalan Liwa-Krui di areal Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) akibat longsor pada 6 November lalu, musibah serupa terjadi di kilometer 18 TNBBS pukul 04.30 kemarin (17/11).
Longsor menutup badan jalan sepanjang 30 meter. Ketebalan material longsor mencapai tiga meter. Longsor juga tidak hanya terjadi di satu titik. Kondisi itu membuat jalur Liwa-Krui kian sulit dilintasi.
BACA JUGA: Tepi Laut Jadi Arena Mesum
Menurut Kasatlantas Polres Lambar AKP Jafril, jalur itu masih ditutup karena titik longsor di kilometer 20 belum bisa dilalui kendaraan akibat longsor sebelumnya. "Sejak longsor pertama, arus kendaraan terputus total," tuturnya.
Riswan, pengendara motor yang ditemui di salah satu titik longsor, mengatakan, tiga titik longsor belum diatasi sampai kemarin, terutama di kilometer 20 yang paling besar. "Kondisi ini dimanfaatkan warga untuk menjual jasa menggotong motor melintasi beberapa titik longsor. Tiap kali melintas, pengendara harus siap-siap merogoh kocek sekitar Rp 100 ribu," katanya. (din/JPNN)
BACA JUGA: Batasi Jumlah Honorer Pemkot
BACA JUGA: Kemendikbud Akan Tebus Koin Emas Temuan Warga
BACA ARTIKEL LAINNYA... ODP Temukan NIK Ganda
Redaktur : Tim Redaksi