Lion Air Pecah Ban di Bandara Soetta

Minggu, 03 November 2013 – 00:28 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Pesawat Lion Air JT 351 rute Padang-Jakarta mengalami pecah ban saat mendarat di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) pukul 07.20 kemarin pagi (2/11). Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Bahkan, pesawat Boeing 737-900ER itu bisa berjalan ke area parkir tanpa bantuan towing car (mobil penarik).

"Di antara dua ban yang ada di depan (main wheel), salah satunya diketahui telah kempis saat mendarat di Bandara Soekarno-Hatta. Untung, tidak ada masalah. Bahkan, pesawat masih bisa berjalan menuju boarding lounge 11 tanpa towing car," ujar General Affair Manager PT Angkasa Pura II Bandara Soekarno-Hatta Yudis Tiawan.

BACA JUGA: Jokowi Tersandera Kepentingan Penyandang Dana

Menurut dia, keputusan tidak menggunakan towing car untuk menarik pesawat diambil oleh maskapai sendiri. Sebab, fasilitas towing car yang tersedia saat itu merupakan milik Lion Air.

Mengenai penyebab kempisnya ban tersebut, dia me­ngatakan tidak mengetahui karena sebelum terbang, kondisi ban dipastikan masih baik. "Yang pasti, penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta tidak terganggu karena insiden ini," tambahnya.

BACA JUGA: Gelontor Bansos Rp 80 M untuk 300 Lembaga

Direktur Layanan dan Operasi Lion Air Daniel Putut Kuncoro membantah adanya guncangan saat mendarat karena ban pecah. Dia berdalih saat kejadian, memang ada permasalahan pada rem antiselip (anti-skid brakes), bukan karena ban. "Memang ada gangguan teknis sehingga pada saat mendarat, pengeremannya tidak berjalan dengan baik. Tapi, itu bisa diatasi pilot," ungkapnya.

Dia menegaskan bahwa sebelum terbang (take off), pesawat yang membawa 198 penumpang tersebut
menjalani tiga kali pemeriksaaan. Petugas juga memastikan tidak ada kerusakan atau ban kempis sesaat sebelum terbang.

BACA JUGA: Pemprov DKI Matangkan Lelang Jabatan Kepala Sekolah

"Sebelum take off, tidak ada masalah. Petugas sudah memeriksa pesawat secara menyeluruh. Tapi, namanya alat, kadang rusak juga," ujarnya.

Setelah pesawat mendarat, petugas menemukan adanya kerusakan pada rem antiselip. Pada saat itu diketahui salah satu ban depan juga kempis. Namun, dia menyatakan belum bisa menyimpulkan penyebab salah satu ban kempis.

"Ban kempis itu diketahui pas di parkiran. Jadi, bukan pada saat landing, kemudian terjadi letusan. Buktinya, pesawat tetap bisa berjalan ke parkiran," sambungnya.

Menurut dia, kejadian itu merupakan hal biasa dalam penerbangan sehingga tidak perlu ada pemeriksaan khusus. Apalagi mendatangkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Saya kira ini kejadian normal saja sehingga tidak perlu ditingkatkan pemeriksaannya. Semua pesawat dari maskapai mana saja bisa mengalami ban kempis," tuturnya. (wir/c7/kim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Hari, 1.000 Kendaraan Ditilang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler