jpnn.com, SEMARANG - Pesawat Lion Air JT-507 rute Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah tujuan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten batal terbang.
Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro menjelaskan, penerbangan JT-507 sudah dipersiapkan dengan baik.
BACA JUGA: Dikabarkan Hanya Angkut 3 Penumpang Rute Padang-Soetta, Begini penjelasan Lion Air
Pesawat telah menjalani proses pemeriksaan sebelum keberangkatan (pre-flight check) dan dinyatakan laik terbang (safe to flight). Penerbangan JT-507 akan diberangkatkan menggunakan pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LFK dengan total tujuh kru beserta 175 penumpang.
Proses seluruh penumpang masuk ke kabin pesawat (boarding) berjalan lancar. Pukul 13.00 WIB, pesawat didorong mundur dan bersiap mengarah ke landas hubung (taxiway).
BACA JUGA: Lion Group Dinilai Belum Maksimal Sosialisasikan Tarif Bagasi
"Ketika posisi pesawat masih berada di landas parkir (apron), pilot memutuskan untuk kembali ke landas parkir (return to apron/ RTA)," kata Mandala dalam keterangan resminya, Senin (11/2).
Dia menjelaskan keputusan ini guna memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan, dikarenakan pesawat mengalami kendala teknis (technical).
BACA JUGA: Penjelasan Terbaru dari Lion Air terkait Bagasi Berbayar, Ukuran Tasâ¦
"Berdasarkan SOP, teknisi segera melakukan pengecekan dan berkoordinasi dengan pilot," jelasnya.
Mandala menegaskan setelah pemeriksaan yang dilakukan teknisi, pesawat membutuhkan komponen pengganti dan menunggu didatangkan dari Jakarta.
"Dengan demikian, proses pengerjaan membutuhkan waktu yang cukup signifikan," ungkapnya.
Menurut Mandala, dalam menjaga kenyamanan, seluruh penumpang dikembalikan menuju ruang tunggu keberangkatan bandar udara.
"Lion Air menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang timbul," imbuhnya.
Lion Air sudah memberikan informasi sehubungan penundaan keberangkatan JT-507 kepada seluruh penumpang. Lion Air memberikan kompensasi keterlambatan (delay management) berdasarkan ketentuan.
Lion Air juga memfasilitasi sesuai permintaan penumpang antara lain melakukan pengembalian dana (refund), mengubah jadwal keberangkatan (reschedule) didasarkan pada aturan yang berlaku.
Lion Air telah menerbangkan 19 penumpang JT-507 dengan penerbangan lainnya (endorse) dan akan memberangkatkan kembali penumpang JT-507, yang direncanakan menggunakan penerbangan berikutnya.
"Lion Air akan meminimalisir dampak yang timbul, agar operasional Lion Air lainnya tidak terganggu," tambahnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2 Temuan Hasil Evaluasi Ditjen Perhubungan Udara atas Kebijakan Bagasi Berbayar
Redaktur : Tim Redaksi