Lion Air Sering Delay, Kemenhub Anggap Masih Wajar

Selasa, 15 Oktober 2013 – 12:37 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Bambang S Ervan menilai bahwa maskapai Lion Air masih terbilang wajar terkait waktu (on time performance/OTP) selama membawa penumpang.

Hal ini diungkapkan Bambang saat menanggapi banyaknya keluhan masyarakat mengenai Lion yang kerap delay.

BACA JUGA: RNI Siap Akuisisi Lahan Ternak

"Bulan Januari-Juni 2013, kita buat daftar maskapai terkait ketepatan waktu dalam menerbangkan penumpang dan Lion Air berada diperingkat ke 7 ketepatan waktunya. Itu artinya dia tidak dalam peringkat paling buruk atau terbawah," ujar Bambang saat dihubungi JPNN.

Menurutnya, peringkat ke 7 itu masih tergolong bagus. "Itu termasuk masih bagus, karena dari angka 100 persen ketepatan waktu Lion berada di sekitar 75 persen ketepatan waktunya," paparnya.

BACA JUGA: Perhutani II Cegah Ilegal Logging dengan Warung Kayu

Bambang lantas mengungkap alasan mengapa penumpang kerap menjuluki Lion Air merupakan maskapai yang kerap delay dibanding maskapai lainnya.

"Masyarakat menganggap dia paling sering delay karena Lion Air memiliki banyak jumlah penerbangan. Dia memiliki 900 jumlah penerbangan dengan rute terbanyak dan murah. Sehingga masyarakat tanpa sadar kerap menggunakan Lion untuk berpergian," kata Bambang.

BACA JUGA: 800 Ribu Pengusaha Naik Kelas

Berdasar audit Kemenhub, sepanjang Januari hingga Juni tahun ini setidaknya terdapat empat maskapai yang tepat waktu. Yaitu Garuda Indonesia, Batik Air, Tigerair Mandala dan Sriwijaya Air. Sedangkan sisanya termasuk kategori biasa atau masih sering terjadi keterlambatan (delay). Pihaknya berharap maskapai terus meningkatkan OTP-nya hingga di atas 80 persen. “Yang baik itu lebih dari 80 persen. Kalau lebih dari 70 persen biasa, di bawah 70 persen jelek,” jelas Bambang di kantornya, Kamis (12/9). (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Triwulan III, Askrindo Raih Laba Rp 292,8 M


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler