jpnn.com, BATAM - Lion Parcel kembali membuat terobosan untuk meningkatkan layanan kepada para pelanggan dan mitra point of sales.
Kali ini anak usaha Lion Air Group itu membuka fasilitas tempat penimbunan sementara (TPS) baru dengan konsep one stop facility di Kawasan Industri Tunas, di Sei Panas, Batam.
BACA JUGA: Lion Air Mengudara di Bandara Kulonprogo
Direktur Utama Lion Parcel Farian Kirana mengatakan, TPS yang memiliki daya tampung hingga 200 ton per hari itu bakal beroperasi pada Agustus 2019.
BACA JUGA: Lion Parcel, Bisnis Logistik yang Makin Berjaya
BACA JUGA: Baru Akan Turunkan Tarif Besok, Lion Air Dinilai Bandel
“Ini merupakan komitmen kami dalam memberikan layanan kepada konsumen agar barang kiriman barang menjadi bisa lebih cepat,” kata Farian akhir pekan kemarin.
BACA JUGA: Dikabarkan Belum Bayar Gaji Pramugaranya Selama 3 Bulan, Begini Respons Lion Air
Dia menambahkan, layanan baru itu akan membuat pelanggan dari kalangan pelaku usaha semakin senang.
Sebab, pengiriman barang bisa dilakukan dengan lebih cepat. Farian mengakui Batam merupakan pintu masuk ekspor dan impor.
“Banyak sekali pelaku usaha yang mengirimkan produknya ke berbagai kota di Indonesia. Misalnya, pelaku usaha yang bergerak di e-commerce dan lainnya,” jelas Farian.
Dengan adanya pos Bea Cukai di TPS itu, Lion Parcel juga mendukung langkah pemerintah dalam mencegah upaya-upaya penghindaran cukai dan pajak.
“Di fasilitas ini, Bea Cukai bisa langsung memilah barang yang tidak sesuai tarif cukainya,” kata Farian.
Dia menambahkan, pemilahan barang di TPS itu menggunakan mesin X-ray untuk mencegah penyelundupan barang-barang ilegal.
“Kami sudah bekerja sama dengan kepolisian jika terdapat narkotika atau zat terlarang lainnya yang dikirim melalui jasa perusahaan kami,” kata Farian. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kunci Utama Agar Industri Pengiriman Barang Berkembang
Redaktur & Reporter : Ragil