Dana tersebut belum termasuk investasi Siloam Mochtar Riady Clinic Cancer Center (MRCCC) yang diresmikan Presiden SBY kemarin senilai USD 138,8 juta atau setara Rp 1,18 triliun (kurs Rp 8532)
BACA JUGA: Dimension Data Akuisisi OpSource
Rumah sakit kanker swasta pertama di Indonesia itu diklaim berkelas international dan terbesar di Asia setinggi 36 lantai.Pendiri MRCCC sekaligus pemilik Grup Lippo, Mochtar Riady, mengatakan ada dua alasan kenapa akhirnya memutuskan mendirikan rumah sakit besar
BACA JUGA: Bazar Bersama, Perbankan Jatim Targetkan Rp 60,5 M
"Saat itu usia saya 8 tahunMochtar mengaku sangat sedih melihat ayahnya kesakitan akibat penyakit itu
BACA JUGA: CIMB Niaga Mudahkan Konsumen KA
Sekarang, menurutnya, meskipun kanker lambung stadium lanjut tidak dapat disembuhkan namun dengan kemajuan teknologi kedokteran maka rasa sakit jauh lebih berkurang"Maka bagi saya, rumah sakit memiliki arti sangat penting bagi masyarakat," tuturnya.Alasan kedua adalah karena semakin banyak warga Indonesia yang berobat ke luar negeri dengan alasan klinis dan peralatan kedokteran di dalam negeri kurang memadai"Ada data, sekitar 600 ribu penduduk Indonesia berobat ke luar negeri setiap tahun setara hampir Rp 12 triliun dana yang dihabiskan," ucapnya.
Siloam selanjutnya akan dibangun sebanyak 33 unit diupayakan merata di 33 provinsi dalam jangka waktu 10 tahun dengan nilai investasi masing-masing USD 50 juta atau total USD 1,6 miliar setara Rp 14,07 triliun (kurs Rp 8532)"Bukan hanya untuk orang mampu, rumah sakitnya untuk orang tidak mampu juga," tegas pria kelahiran Malang, 12 Mei 1929, itu.
CEO Lippo Group, James Riady, mengatakan dalam tiga sampai empat tahun ke depan, dana investasi yang disiapkan untuk pengembangan Siloam itu sekitar USD 1,5 miliar"Dimulai tahun ini," kata putra dari Mochtar Riady itu.
James mengatakan bahwa rumah sakit merupakan kebutuhan dasar setiap masyarakatTujuan mulianya adalah diharapkan semua penyakit yang ada di Indonesia bisa ditangani di dalam negeri"Maka kami bangun MRCCC ini sebagai rumah sakit kanker terbesar di Asia Tenggara, bahkan lebih baik dari Singapura," ungkapnya.
SHG sendiri saat ini dimiliki sepenuhnya oleh LPKR, dan rumah sakit yang tersedia saat ini terdapat di Jakarta, Surabaya, Tangerang, Bekasi, Jambi, dan BalikpapanKhusus untuk MRCCC proyeksi pendapatan dalam lima tahun pertama mencapai USD 72 jutaJames menargetkan SHG melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir 2012.
Di luar itu, LKPR pada awal tahun ini sudah berinvestasi untuk pembukaan Siloam Jambi senilai USD 18 jutaDilanjutkan di Makassar senilai USD 26 juta, dan mengakuisisi 79,61 persen rumah sakit Balikpapan Husada senilai USD 26 juta(gen/fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pos Indonesia Incar Kolektor
Redaktur : Tim Redaksi