Lippo Properti Prediksi Turun

Sabtu, 13 Desember 2014 – 05:42 WIB

jpnn.com - JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) optimistis menghadapi bisnis di industri properti tahun 2015. Perusahaan properti milik grup Lippo itu menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba secara reguler lebih tinggi dari realisasi tahun ini meskipun secara total akan mengalami penurunan karena tidak ada penjualan aset.

Presiden Direktur LPKR, Ketut B Wijaya, mengatakan pihaknya sudah mengestimasi kinerja sepanjang tahun ini dan tahun depan. Pada akhir 2014 bisnis reguler LPKR akan meraih pendapatan Rp 8,351 triliun atau naik 25 persen dari Rp 6,666 triliun pada akhir 2013. Sementara laba bersih diyakini diraih sebesar Rp 1,393 triliun pada akhir tahun ini atau naik 13 persen dibandingkan Rp 1,228 triliun pada 2013.

BACA JUGA: Solar Disubsidi, Premium Harga Pasar

Sementara total pendapatan akan melonjak 75 persen menjadi Rp 11,680 triliun di tahun ini sebab ada pendapatan extraordinary business dari penjualan aset sebesar Rp 3,329 triliun. Imbasnya, laba bersih secara total juga melesat 107 persen menjadi Rp 2,546 triliun.

Pos total pendapatan dan laba itu diyakini akan mengalami penurunan tahun depan. Total pendapatan 2015 diproyeksikan sebesar Rp 11,618 triliun atau turun 0,5 persen dan laba total Rp 2,166 triliun atau turun 15 persen. Meski begitu bisnis reguler diproyeksikan tetap tumbuh dengan target pendapatan Rp 11,018 triliun atau naik 32 persen dan laba Rp 1,944 triliun atau tumbuh 40 persen. 

BACA JUGA: Anggaran Infrastruktur Dipangkas, Laba Wika tak Capai Target

Saya dengan bangga melaporkan prakiraan hasil yang luar biasa di tahun 2014 dimana kami telah melalui tahun yang penuh tantangan antara lain pengetatan likuiditas perbankan dan proses pemilihan umum yang berkepanjangan. Yang penting, kami telah membuat pedoman untuk tahun 2015 secara seksama, dengan memanfaatkan kekuatan kami pada proyek-proyek besar terintegrasi," ungkapnya dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), kemarin.

Di luar produk properti, LPKR semakin memfokuskan pada divisi kesehatan melalui jaringan rumah sakit Siloam dengan bertekad terus membangun dan menembus pada pasar-pasar yang sudah ada serta pasar baru. "Kami akan secara cermat mengelola balance sheet dan melanjutkan program asset light LPKR," terusnya..

BACA JUGA: Rachmat Gobel Cabut Izin 2.166 Importir

Untuk proyeksi awal tahun 2015, kata Ketut, telah dicanangkan rencana bisnis dengan memertimbangkan segala tantangan baik dalam jangka pendek dan jangka menengah, termasuk likuiditas yang semakin ketat, melemahnya nilai tukar Rupiah, dan tekanan inflasi. "Segala tantangan ini akan diatasi dengan terus fokus pada proyek-proyek skala besar yang terintegrasi baik yang berada wilayah pemukiman Jakarta dan sekitarnya, maupun di kota-kota utama di luar Jawa yang berkembang pesat," yakinnya. (gen)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wika Kantongi Kontrak Baru Rp 13,9 Triliun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler