jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VII Falah Amru mengapresiasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang tidak menaikkan tarif dasar listrik dan bahan bakar minyak (BBM).
Menurut politikus PDI Perjuangan itu, kebijakan Kementerian ESDM di bawah kendali Ignasius Jonan sejalan dengan kondisi rakyat.
BACA JUGA: Tenang, Tarif Listrik dan BBM Masih Aman Sampai Maret 2018
Falah mengatakan, pemerintah memberikan kesempatan kepada para pelaku ekonomi untuk berbuat lebih baik lagi dan menjaga perekonomian tetap bergairah.
"Daya beli makin tinggi, ekonomi bergairah kembali. Jadi, kami di DPR mendukung langkah pemerintah yang tidak menaikkan BBM dan tarif listrik," Falah, Jumat (29/12).
BACA JUGA: Puncak Konsumsi BBM Diprediksi 23 Desember
Falah juga menilai pemerintah sangat peka terhadap kondisi riil masyarakat ketika situasi kurang menguntungkan akhir-akhir ini.
"Sikap Menteri Jonan saat ini sudah tepat untuk rakyat. Rakyat tidak terbebani dan pelaku usaha terus berkreasi agar perekonomian kembali menggeliat," tegas Falah.
BACA JUGA: Menginap di Sorong, Pak Jokowi Jadi Korban Listrik Biarpet
Sebagaimana diketahui, Jonan memastikan tarif dasar listrik dan BBM tidak naik hingga Maret 2018.
"Januari sampai Maret 2018 tarifnya (listrik dan BBM) tidak berubah," ujar Jonan, Rabu (27/12).
Jonan memaparkan, harga eceran premium dan solar sama selama tiga bulan ke depan.
Begitu juga halnya tarif listrik untuk rumah tangga dan industri yang ditetapkan sama.
"Untuk gasolin RON 88 atau disebut premium dan gas oil 48 atau biosolar harganya sama 1 Januari sampai 31 Maret 2018," kata Jonan. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beban Puncak Listrik Natal dan Tahun Baru Diprediksi Turun
Redaktur & Reporter : Ragil