‘’ Untuk sistem kelistrikan Jawa-Bali, saat ini kita kehilangan pasokan sekitar 1000 MW yang berasal dari PLTA Saguling dan Cirata. Ini akibat susutnya sungai di daerah tersebut sejak Februari lalu, diperkirakan kembali normal pada April 2011 ini. Meskipun begitu tidak mempengaruhi sisitim kelistrikan Jawa-Bali,’’ ucap Direktur Jawa-Bali PT PLN Ngurah Adyana di sela-sela acara Media Gathering PLN di PLTP Komojang, Garut, Jumat (18/3).
Karena lanjut Adyana, saat ini daya listrik yang tersedia di wilayah Jawa-Bali sekitar 22.000 MW, sementara saat beban puncak hanya memerlukan sekitar 18.500 MW
BACA JUGA: Pasar Home Theater Ikuti LCD TV
‘’ Jadi dengan kehilangan dari dua PLTA tersebut kebutuhan pasokan listrik di Jawa-Bali masih tetap aman, tapi cadangannya kurang, ’’ ujarnya.Dikatkannya, memang risiko yang mesti dihadapi jika pembangkit listrik berasal dari sumber air, karena ketika sungainya susut maka akan kehilangan daya listrik
BACA JUGA: Toshiba Perbanyak Layanan Purna Jual
Karena dayanya tergantung pada kondisi air, kalau airnya susut ya pasokannya berkurang begitu juga sebaliknya,’’ teran AdyanaDi samping itu sebut Adyana pula, dalam waktu dekat ini sistim kelistrikan Jawa-Bali akan mendapat tambahan pasokan dari beberapa pembangkit yang berasal dari batubara
BACA JUGA: Bencana, Suplai Komponen Panasonic Masih Lancar
‘’ Pekan depan kita harapkan PLTU ini sudah bisa masuk ke sistim interkoneksi Jawa-Bali, sehingga ketersedian daya beserta cadangannya berada dalam kondisi aman,’’pungkasnya(yud/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... BRI Syariah Genjot Dana Haji
Redaktur : Tim Redaksi