jpnn.com - jpnn.com - Warga Bolaang Mongondow Raya (BMR) khususnya masyarakat Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara mempertanyakan kinerja PLN.
Pasalnya, setiap hari kerap terjadi pemadaman listrik. Bahkan hingga empat kali sehari.
Pemadaman ini pun sering terjadi secara bergilir tanpa ada pemberitahuan.
BACA JUGA: PLN Minta KPK Awasi Proyek
Hal ini pun membuat masyarakat geram, sebab pekerjaan rumah tangga mereka mulai terbengkalai dengan adanya pemadaman setiap hari.
"Sebenarnya apa yang terjadi dengan PLN ini. Setiap hari pemadaman sampai empat kali. Kalau pun begitu, harusnya ada pemberitahuan lebih dulu dari PLN, kenapa dan sampai berapa lama pemadaman terjadi," keluh Husnaya, salah satu warga Kotamobagu.
BACA JUGA: PLTGU Jawa 1 Molor,Kementrian ESDM Diminta Turun Tangan
Dia juga meminta pemerintah memberikan teguran terhadap PLN yang dinilainya membuat resah masyarakat.
"Pemerintah harus lebih tegas serta memberi teguran kepada mereka (PLN, red)," pintanya.
BACA JUGA: Solar Mahal, PLN Mestinya Beralih ke Gas dan Panas Bumi
Menanggapi hal tersebut, Asisten Manajer Pelayanan dan Administrasi PLN Area Kotamobagu Leonardo Manurung menjelaskan, dalam rangka meningkatkan pasokan tenaga listrik, pihak PLN melakukan penggantian trafo di gardu Induk Otam, yang semula berkapasitas 20 MVA menjadi 30 MVA.
"Semoga dengan adanya pergantian gardu tersebut, kedepannya akan membawa dampak positif di sektor tenaga listrik, khususnya Bolmong Raya,” jelas Manurung.
Ia mengatakan, semakin besar trafo terpasang di Gardu Induk, maka besaran energi listrik yang bisa diserap Wilayah Bolmong Raya (BMR) akan semakin besar.
"Dengan adanya pekerjaan tersebut, maka suplai tenaga listrik yang sebelumnya disuplai dari GI Otam, dialihkan sementara ke GIS Modoinding sampai beberapa hari ke depan,” tandasnya. (yan/fgn/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Isu Bankability Dinilai Hambat Proyek PLTGU Jawa 1
Redaktur & Reporter : Natalia