Literasi Masyarakat Rendah, Cigna Indonesia Perkuat Layanan Digital

Senin, 12 Agustus 2019 – 01:30 WIB
Cigna Indonesia. Foto: Cigna Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Tingkat literasi masyarakat terhadap produk-produk asuransi yang masih minim membuat Cigna Indonesia memperkuat layanan digital agar mudah menjangkau nasabah.

’’Ke depan, layanan digital yang akan mendominasi,’’ ujar Director and Chief Distribution Officer Cigna Indonesia Dini Maharani beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Rencana Pemerintah Menurunkan Harga Tiket Pesawat Disambut Senyum Bisnis Asuransi

Dia menjelaskan, kemajuan teknologi digital sudah merambah segala lini kehidupan masyarakat.

BACA JUGA: Besi Scrap Kurangi Ketergantungan Industri Baja Terhadap Bahan Baku Impor

BACA JUGA: Strategi Allianz Indonesia Siapkan Kualitas dan Kompetensi SDM untuk Tingkatkan Produktivitas

Hal itu juga mempermudah masyarakat dalam mengakses segala informasi, termasuk informasi layanan proteksi.

Karena itu, lanjut Dini, Cigna juga memanfaatkannya untuk mengedukasi masyarakat tentang perlunya proteksi sekaligus memperkenalkan produk-produk proteksi yang bermanfaat.

BACA JUGA: Survei Membuktikan Masyarakat Indonesia Semakin Sejahtera

Di ranah digital, saat ini Cigna memiliki customer portal. Yakni, portal digital khusus nasabah yang memungkinkan nasabah melakukan pengecekan status polis, manfaat polis, status pengajuan klaim, dan lain-lain.

’’Kami terus mengembangkan portal ini demi meningkatkan pengalaman nasabah,’’ ujar dia.

Cigna juga menggandeng sejumlah situs aggregator untuk memperkenalkan produk ke publik, terutama kaum milenial.

Saat ini, dari kanal distribusi telemarketing, sepuluh persennya diperoleh dari layanan digital. Jumlah itu naik sekitar 30 persen daripada tahun sebelumnya.

Kanal distribusi telemarketing masih menjadi penyumbang pendapatan terbesar bagi Cigna Indonesia hingga saat ini.

Sepanjang 2018, dari kanal distribusi telemarketing, Cigna meraih pendapatan premi bruto atau gross written premium (GWP) Rp 713,14 miliar.

Telemarketing memberikan kontribusi 62,1 persen dari total GWP Cigna yang mencapai Rp 1,14 triliun.

Pada kuartal pertama 2019, GWP dari telemarketing mencapai Rp 169,75 miliar. Total nasabah Cigna saat ini sekitar 900.000 orang.

Deputi Direktur Pengawasan Asuransi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) I Wayan Wijana menyatakan, literasi atau kesadaran masyarakat terhadap produk asuransi di Indonesia masih sangat rendah.

Berdasar riset OJK pada 2013, tingkat literasi masyarakat pada produk-produk asuransi masih sebelas persen dari total penduduk Indonesia.

OJK berharap di era serbadigital ini, asuransi lebih berinovasi sehingga dapat dikenal luas oleh masyarakat. (ken/c19/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... WNI Habiskan Rp 155 Triliun untuk Berobat ke Luar Negeri


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler