jpnn.com, KUTAI TIMUR - Derita DA (17) yang selama ini menjadi korban pedofilia ayah kandungnya, AG (41) berakhir akhir pekan lalu.
AG ditangkap pihak berwajib di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Kembang Janggut, Kutai Timur, Kalimantan Timur.
BACA JUGA: Paranormal Rasis Ki Gendeng Pamungkas Ditangkap Polisi
AG tak menampik perbuatannya. Dia mengaku sudah mencabuli DA sejak sang anak masih berusia dua tahun.
Hubungan itu terus belanjut saat DA beranjak besar. Bukan hanya dicabuli, DA juga diajak bersetubuh.
BACA JUGA: Live Streaming Seks Ayah dan Anak, Bupati Kukar: Potong Itunya!
Hubungan badan itu terjadi ketika DA menginjak usia sebelas tahun.
Ibu korban tak pernah mengetahui perbuatan asusila tersebut.
BACA JUGA: Parah! Seperti Ini Modus Live Streaming Seks Ayah dan Anak
Sebab, DA dan AG selalu melakukannya saat ibu korban sedang pergi atau tidur.
Sejak saat itu, hubungan di luar akal sehat tersebut terus terjadi.
AG bahkan mereka hubungan badannya dengan DA menggunakan Skype.
Setelah itu, dia mengirimkannya ke komunitas pedofilia di seluruh dunia.
Di antaranya ke Brasil, Yaman, Amerika Serikat, Argentina, dan Chile.
"Untuk live streaming menggunakan Skype ini baru pertama kali kami temukan di Indonesia,” kata Kanit I Subdit IV Cyber Crime Polda Metro Jaya Kompol Joko Handono, Senin (8/5).
Menurut Joko, pelaku lain biasanya menggunakan Facebook atau WhatsApp (WA).
"Jadi, dari live streaming ini, dia mempertontonkan adegan mesum tersebut ke komunitas pedofilia di sejumlah negara secara bersamaan. Mereka juga saling chat di sana," tambah Joko.
Alasan AG melakukan hubungan badan lalu merekam juga di luar nalar.
“Jadi, tersangka ini mencari kepuasan fantasi saat berhubungan badan,” kata Joko. (qi/rom/k8)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ayah Live Streaming Seks dengan Anak, Alasannya Gila
Redaktur & Reporter : Ragil