Live Streaming Seks Ayah dan Anak Ditonton di Afganistan hingga AS

Selasa, 09 Mei 2017 – 20:29 WIB
KASUS LANGKA: Wakapolres Kukar Kompol Andre Anas (tengah) dan Kanit I Subdit IV Cyber Crime Polda Metro Jaya Kompol Joko Handono (kanan) saat memberi keterangan pers di Tenggarong, Senin (8/4) kemarin. Foto: Rrifqi/Kaltim Post/JPNN

jpnn.com, SAMARINDA - Live streaming seks antara ayah berinisial DA dengan anak kandungnya benar-benar menggemparkan.

Hubungan sedarah warga Kecamatan Kembang Janggut, Kutai Timur, Kalimantan Timur tersebut disaksikan oleh komunitas pedofilia di beberapa negara di penjuru dunia.

BACA JUGA: Live Streaming Seks Ayah dengan Anak, Kasus Pertama di Indonesia

DA menggunakan Skype untuk merekam adegan panasnya dengan anak kandungnya.

Kanit I Subdit IV Cyber Crime Polda Metro Jaya Kompol Joko Handono mengatakan, cara itu baru pertama terjadi di Indonesia.

BACA JUGA: Ayah Begituan dengan Anak, Disiarkan Live Streaming di Beberapa Negara

"Biasanya, pelaku menggunakan Facebook atau WhatsApp (WA), dan sebagainya. Jadi, dari live streaming ini, dia mempertontonkan adegan mesum tersebut ke komunitas pedofilia di sejumlah negara secara bersamaan. Mereka juga saling chat di sana," kata Joko, Senin (8/4).

Selain itu, DA juga masuk ke dalam enam komunitas Telegram berbeda.

BACA JUGA: Pengumuman! Mulai Besok Ada Operasi Patuh Lalu Lintas

Dia mengirimkan rekaman adegan panasnya kepada anggota komunitas di Telegram.

Untuk imbalannya, DA mendapatkan kiriman video serupa dari berbagai komunitas pedofilia di dunia.

Cukup? Belum. DA juga masuk ke dalam 25 akun WhatsApp yang diisi ratusan pedofil dari puluhan negara.

Di antaranya, Brasil, Afganistan, Meksiko, Peru, Kostarika, Argentina, Bolivia, Yaman, Amerika Serikat hingga Chili.

DA mengirimkan rekaman hubungan badannya dengan sang anak ke puluhan grup WA itu.

"Jadi, tersangka ini mencari kepuasan fantasi saat berhubungan badan. Setelah mengirimkan videonya, dia juga menerima video yang sama dari berbagai negara. Aktivitas inilah yang terendus oleh tim cyber crime yang melakukan patroli," terang Joko. (qi/far/k11)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengakuan Muncikari Penjual Siswi SMA Rp 1,4 Juta


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler