Liverpool Senang Jadi Underdog

Senin, 04 Agustus 2014 – 07:15 WIB

jpnn.com - MIAMI - Usai mengatasi AC Milan 2-0 pada laga pamungkas Grup B, Liverpool akan menantang Manchester United (MU) pada final turnamen pemanasan Guinness International Champions Cup (GICC) 2014.

Bagi coach Brendan Rodgers, ini adalah hasil ideal buat timnya, meski di partai puncak dia tidak bisa mengandalkan jasa bomber utamanya, Daniel Sturridge.

BACA JUGA: Inzaghi Nilai Milan Masih Terlalu Naif

Ya, MU ternyata lebih diunggulkan bakal memenangkan duel final GICC 2014 ketimbang Liverpool. Kemungkinan besar akibat kemenangan impresif 3-1 armada Louis van Gaal atas Real Madrid di Michigan Stadium, Minggu (3/8) WIB.

Ini jelas agak diluar prediksi, mengingat musim lalu The Reds finis di urutan kedua EPL. Itu jauh lebih baik ketimbang The Red Devils yang berada di peringkat tujuh.  

BACA JUGA: Duh, Pemain Barca Tak Laku

Bagi Brendan Rodgers, posisi underdog jelang final GICC 2014 sama sekali tidak masalah. Malah pelatih kelahiran Irlandia Utara tersebut mengaku lebih senang pasukannya berada dalam posisi tidak diunggulkan untuk menang.

Namun ada rasa penasaran dalam dirinya saat beradu cerdik melawan kekuatan baru MU ditangan Louis van Gaal.

BACA JUGA: Pilih Menang Ketimbang Kalah

”Saya pikir para sponsor (GICC 2014) akan senang. Karena mereka diuntungkan dengan kehadiran dua klub besar (MU dan Liverpool) pada final di Miami. Tentunya pertandingan ini akan berakhir sangat baik. MU telah memakai sistem yang berbeda di bawah pelatih baru. Sedang kami adalah tim yang memiliki perkembangan. Kami amat menantikan laga ini,” koar Rodgers seperti dilansir situs resmi klub.

Lalu apa yang akan dilakukan pelatih berusia 41 tahun itu guna mensiasati absennya Daniel Sturridge di final GICC 2014?

”Dari tiga laga grup, kami sangat agresif berkaitan dengan tekanan dan intensitasnya. Jadi secara umum, saya menilai kami telah menunjukkan kematangan. Ada banyak pemain muda kami yang bermain amat baik seperti (Raheem) Sterling dan (Jordon) Ibe,” ujar Rodgers.

Bagaimana soal rivalitas dan adu gengsi antara kedua klub yang sudah mendarah daging di EPL?

”Final Senin (Selasa WIB) akan berimbang. Liverpool dan MU adalah dua klub terbesar di Inggris dan dunia. Ini yang menjadikan duel tak sekedar pertandingan sepakbola semata. Ini adalah rivalitas dua kota. Saya sendiri berharap kami mengakhiri dengan bagus tur pra-musim kali ini,” tandas Rodgers. (sbn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bojan Selamatkan Muka Stoke dari Tim Kasta Kedua


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler