jpnn.com - LOBANG Sewu Erorejo merupakan salah satu destinasi wisata yang bisa dibilang anyar di Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Belakangan banyak calon wisatawan yang mengaku was-was untuk melancong ke lokasi wisata alam yang mirip grand canyon itu.
Erwin Abdillah, Wonosobo
BACA JUGA: Gara-gara Warisan, Pelawak ini Mendekam di Penjara
Pasalnya menurut isu yang beredar, naiknya debit air akibat musim penghujan telah menenggelamkan batuan berlubang yang jadi dayatarik utamanya. Namun kenyataannya, permukaan air hanya mengalami kenaikan tertinggi di angka satu meter saja.
Hal tersebut disampaikan oleh Anas Fauzi, pengelola kawasan wisata desa Erorejo yang mengaku banyak wisatawan yang awalnya ragu untuk mengunjungi lobang sewu lantaran khawatir tidak bisa melihat pemandangan seperti yang ada di media.
BACA JUGA: Belajar Bahasa Indonesia dari Susah Sebut R, Disiksa, Sampai Punya Pacar Cewek Bandung
“Intinya banyak yang miskomunikasi, masyarakat mengira kawasan Lobang Sewu sudah tenggelam, padahal belum sama sekali. Perkiraan dari pengelola, kenaikan debit air hanya sekitar satu meter dibanding musim kemarau,” jelas Anas pada Wonosobo Ekspres (Jawa Pos Group), kemarin.
Salah satu pengunjung yang menurut Anas hampir saja termakan isu tersebut berasal dari kodya Semarang. Awalnya rombongan bersikeras tidak akan menuju ke Lobang Sewu, namun karena penasaran, maka akhirnya bertemu Anas dan diantarkan hingga ke lokasi dan menemukan bahwa Lobang Sewu masih seindah sebelumnya.
BACA JUGA: Ketika Ave Maria dan Adzan Mengalun Bersama, Oh Indahnya...
“Salah satu pengunjung dari Kodya Semarang, Kadinas Sosial Pemuda dan Olahraga juga awalnya dilarang berwisata ke sini (Erorejo) karena dikira sudah tenggelam, namun akhirnya terbukti bahwa sama sekali tidak tenggelam. Kami berharap masyarakat jangan mudah percaya kabar tersebut,” imbuhnya.
Anas berharap, para wisatawan yang mengunjungi Lobang Sewu juga ikut menjaga kelestarian alam, dengan tidak membuang sampah sembarangan dan membantu mempromosikan wisata Erorejo yang kini tengah bergeliat. Menurutnya, sebelum 2015, debit air bahkan lebih tinggi dan bahkan menggenangi separo lebih bebatuan, meskipun masih bisa dilihat dari jauh.
Hal tersebut juga ditanggapi Kepala Kantor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wonosobo, Agus Purnomo, bahwa perubahan musim tidak banyak memengaruhi kondisi area wisata Lobang Sewu.
Harapan Agus, wisatawan tidak hanya terkonsenterasi di area Dieng saja, tetapi juga meramaikan obyek wisata lainnya.
Agus juga berharap para pengunjung tetap menjaga kebersihan dan kelestaian obyek wisata sehingga bisa dinikmai semua wisatawan hingga kapanpun.
“Di Erorejo, wisatawan bisa mengunjungi berbagai tempat selain Lobang Sewu, ditambah dengan kekayaan kuliner dan kesenian setempat,” tuturnya. (win/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Suami yang Pasrah Dituduh Membunuh Istri Sendiri
Redaktur : Tim Redaksi