Logistik Pemilukada Jatim Sudah Beres Hingga TPS

Kamis, 29 Agustus 2013 – 01:47 WIB

jpnn.com - SURABAYA - Sekretaris KPU Jawa Timur Jonathan Judianto menyatakan bahwa masalah kelengkapan dan distribusi logistik sudah klir. Menurutnya, berdasar pantauan maupun laporan anak buahnya, belum ada kendala berarti soal logistik di tiap-tiap tempat pemungutan suara (TPS).

"Saya sudah perintah staf untuk tetap berkeliling," katanya Rabu (28/8). "Dan segera menambal apa yang menjadi kekurangan."

BACA JUGA: DPP Partai Barnas Merasa Wewenangnya Dilangkahi KPU Taput

Menurutnya, logistik pemilukada juga sudah terkirim semuanya. Termasuk untuk ­Pulau Masalembu, Pulau Karamian, dan Pulau Masakambing sudah selesai kemarin siang.

Dari daerah dilaporkan, semua TPS umumnya sudah siap melaksanakan pemungutan suara meski harus menggunakan logistik darurat. Di Pamekasan, misalnya, KPU setempat terpaksa menggunakan seribu bilik suara pinjaman dari KPU Sumenep. KPU Pamekasan kekurangan bilik suara lantaran digondol maling pada awal 2012.

BACA JUGA: Dukungan Partai Dicoret KPU, Cabup Donggala Mengadu ke DKPP

Sekretaris KPU Pamekasan Bambang Chairul Huda mengakui, total bilik suara yang dibutuhkan di wilayahnya mencapai 3.274. "Yang jelas, sejak saya bertugas di sini, KPU Pamekasan memang kekurangan bilik suara," ungkap Bambang kemarin.

KPU Pamekasan sudah melaporkan permasalahan tersebut dan disarankan untuk meminjam kekurangan bilik suara ke KPU Sumenep. "Mereka siap meminjamkan seribu bilik suara," ujarnya.

BACA JUGA: KPU Jeneponto Dituding Tidak Transparan

Untuk sekadar diingat, sebanyak 4.700 bilik suara milik KPU Pamekasan, yang disimpan di gudang, hilang pada awal 2012. Sejauh ini kasus tersebut sudah ditangani pihak kepolisian. Dalam perkembangannya, polisi menetapkan MS sebagai tersangka. Namun, hingga saat ini belum ada kabar lagi dari kasus itu.

Dari Lumajang dilaporkan, panwaslu mengumpulkan anggota panwascam untuk memastikan semua saksi mendapatkan formulir C1 di tiap-tiap TPS. Panwascam juga menitikberatkan pengawasan terkait dengan stikerisasi untuk pasangan cagub-cawagub nomor 4 Khofifah-Herman. "Kami awasi betul," kata anggota Panwaslu Lumajang Hisbullah Huda kemarin. Dia juga melarang penggantian stikerisasi dengan tulisan tangan.

Dari Banyuwangi, 274 lembar surat suara pilgub yang rusak akhirnya dimusnahkan di kantor KPU setempat kemarin. Pemus­nahan juga dilakukan terhadap 3.422 surat suara rusak di kantor KPU Situbondo. Tujuannya adalah mengantisipasi kecurangan pada penghitungan suara pilgub. Pemusnahan surat suara disaksikan jajaran KPU, forum pimpinan daerah (forpimda), panwaslu, tim sukses pasangan calon, serta perwakilan masyarakat.

Surat suara rusak adalah yang berlubang, tidak ada gambar pasangan cagub-cawagub, dan yang gambar serta tulisannya buram. Ada pula surat suara yang robek dan garis tepinya terpotong.

Menurut Ketua KPU Banyuwangi Syamsul Arifin, pemusnahan surat suara yang tidak layak pakai itu mengacu surat edaran yang diterima dari KPU Jatim. "KPU kabupaten/kota diminta memusnahkan surat suara yang rusak pra pencoblosan," ujarnya.

Di Bojonegoro, KPU setempat juga memastikan siap melaksanakan pemungutan suara. "Semua sudah tak ada masalah dan pilgub siap digelar di Bojonegoro," tegas Ketua KPU Bojonegoro Mundzar Fahman. Dia menyatakan, 2.602 TPS hari ini akan melayani seluruh pemilih di Bojonegoro. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Akri Mulai Menyodok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler