Logistik untuk Sumatera Ternyata Nyasar di NTT

Jumat, 05 April 2019 – 07:14 WIB
Pemilu 2019. Ilustrasi: radartegal.com

jpnn.com, KUPANG - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi NTT menemukan logistik pemilu 2019 dari Sumatera Utara nyasar di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Anggota Bawaslu NTT, Jemris Fointuna menjelaskan logistik tersebut adalah formulir model DAA 1 plano untuk calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Provinsi Sumatera Utara. “Sebanyak 114 gulungan,” jelas Jemris.

BACA JUGA: Distribusi Logistik Pemilu Mulai Masuk PPK

Sementara Anggota KPU NTT, Yosafat Koli mengatakan, temuan tersebut akan dilaporkan ke KPU RI untuk dikembalikan ke asalnya. “Nanti kirim ulang,” jelas Yos.

BACA JUGA: Kasus Warga Nonmuslim Dilarang Tinggal di Dusun Karet, Kemendagri Salahkan Pemda

BACA JUGA: Kota Bekasi Kekurangan Kotak Suara

Ditanya terkait proses sortir surat suara, menurut Yos, KPU di 22 kabupaten/kota telah selesai melakukan sortir surat suara. Meski belum menyebut berapa jumlah surat suara yang rusak atau kurang, namun menurutnya, semua akan dilengkapi oleh KPU RI melalui pihak penyedia jasa. “Sedang diproses ganti melalui KPU,” tambahnya.

Sebelumnya, pada akhir Maret lalu, Ketua KPU NTT, Thomas Dohu menjelaskan, pihaknya sudah menerima 17,31 juta surat suara untuk pemilu serentak nasional 17 April 2019 nanti. Namun, hampir satu juta surat suara tak bisa terpakai karena rusak.

BACA JUGA: Surat Suara Nyasar ke Hong Kong, Fadli Sebut KPU RI Amatir

SUSU yang tersebar di 22 kabupaten/kota itu sudah dilakukan sortir dan penghitungan sebanyak 15,1 juta. Dan, terdapat 909.441 SUSU dinyatakan rusak.

Hal ini disampaikan Ketua KPU NTT, Thomas Dohu kepada Timor Express (Jawa Pos Group), Rabu (27/3). Dari jumlah yang sudah diterima tersebut, 13 kabupaten/kota sudah selesai sortir. Sementara sembilan di antaranya masih dalam tahap sortir. Termasuk Manggarai Barat yang baru menyortir 48,94 persen SUSU yang diterima.

Thomas jelaskan, jumlah SUSU yang diterima sudah sesuai kebutuhan. Namun ada yang rusak dan ada pula yang kurang. Misalnya dari lima jenis SUSU, beberapa kabupaten hanya menerima satu atau dua jenis SUSU. “Tinggal kami menghitung kekurangan berdasarkan hasil sortir. Yang pasti dilaporkan oleh masing-masing KPU kabupaten, dan akan dikoordinasikan lebih lanjut oleh KPU provinsi,” jelas Thomas.

Selain SUSU, KPU NTT sebelumnya juga mengalami kekurangan kotak suara dan bilik suara. Jumlahnya mencapai 7.000 buah.

Menurut Thomas, setelah mengetahui kekurangan tersebut, pihaknya sudah menyampaikan kepada KPU RI sebagai penanggung jawab. Namun sampai saat ini belum juga tiba. “Akan dikoordinasi melalui rapat koordinasi (Rakor) logistik tanggal 29-31 Maret bersama KPU RI, KPU provinsi dan kabupaten/kota,” imbuhnya.(JPG/cel/sam)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR: Nanti Kami Tanya, Kok Bisa Salah Alamat


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler