Loh, Jokowi lagi Puasa Kamis tapi Mampir ke Sate Mak Syukur

Jumat, 09 Oktober 2015 – 07:07 WIB
Presiden Jokowi membagi-bagikan buku ke warga di depan warung satu Mak Syukur. Foto: Padang Ekspres/JPNN

jpnn.com - PADANG - Dalam rangkaian kunjungannya ke Provinsi Sumatra Barat kemarin, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi, sempat mampir ke  tempat kuliner terkemuka di Padangpanjang, yakni Sate Mak Syukur.

Hanya saja, menurut Kepala Bagian Penerangan Biro Humas Pemprov Sumbar Zardi Syahrir, Presiden dan Ibu Negara tidak ikut menikmati sate karena sedang puasa. Hal yang sama disampaikan Penjabat Gubernur Sumbar Reydonnyzar Moenek, yang ikut dalam rombongan.

BACA JUGA: KENYATAAN!!! Kejaksaan dan Polri Dianggap Lebih KKN dibanding KPK

“Pak Presiden dan Ibu tidak makan karena lagi puasa. Tapi, beliau memberikan kesempatan kepada rombongan untuk makan,” ujar Penjabat Gubernur Sumbar Reydonnyzar Moenek, kemarin.

Diketahui, gara-gara dihadang kabut asap, pesawat yang membawa Presiden Joko Widodo kunjungan kerja ke Jambi, akhirnya mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Kabupaten Padangpariaman, sekitar pukul 11.30 WIB, kemarin (8/10).

BACA JUGA: Kesal ke KPK, Fuad Amin Kutip Al Quran dan Injil

Presiden direncanakan terbang ke Jambi pakai helikopter dari BIM, Sabtu (10/10) setelah kunjungan ke sejumlah kabupaten dan kota di Sumbar dan Riau.

Informasi yang dihimpun Padang Ekspres (Jawa Pos Group), awalnya pesawat yang membawa presiden bersama ibu negara dan sejumlah menteri, dijadwalkan Kamis (8/10) akan diterbangkan dari Lanud Halim Perdanakusuma ke Jambi.

BACA JUGA: Dua Marinir Eksekutor Bos Keramik Dipecat, Dipenjara

Skenario awalnya, bila tidak bisa mendarat di Jambi, akan diarahkan ke Bandara Sultan Mahmud Badaruddin Palembang. Lalu, lewat jalan darat ke Jambi. Namun, karena jarak pandang akibat kabut asap di Jambi dan Palembang jauh di bawah 1.300 meter, maka pesawat tidak bisa mendarat di sana, dan diarahkan ke BIM.

“Sebenarnya bukan mendadak. Seharusnya agenda di Padang itu kan besok (hari ini, red). Namun karena tidak bisa ke Jambi karena bandara terkepung kabut asap, maka pihak protokoler memutuskan menyelesaikan kunjungan ke Sumbar terlebih dahulu,” ujar Kapenrem 032 Wirabraja Mayor Infanteri Supadi ketika dihubungi Padang Ekspres, kemarin.

Setelah mendarat di BIM siang kemarin, presiden didampingi Ibu Negara Ny Iriana Joko Widodo, Penjabat Gubernur Sumbar Reydonnyzar Moenek, Kapolda Sumbar Brigjen Pol Bambang Sri Herwanto, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Marwan Jafar serta Kepala Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki, mengunjungi realisasi jalan yang dibangun dengan dana desa di Nagari Parit Malintang, Kecamatan Enam Lingkung, Kabupaten Padangpariaman.

“Dana desa yang telah dikirim ke daerah harus segera direalisasikan untuk pembangunan fisik, karena dapat membantu perputaran ekonomi daerah. Lebih bagus kalau bahan material yang dipakai seperti batu kerikil atau semen untuk membangun gedung atau jalan di desa tidak didatangkan dari daerah lain melainkan dibeli dari wilayah setempat sehingga uangnya berputar,” pintanya.

Sete;ah itu, Presiden beserta rombongan meluncur ke Kota Padangpanjang dan berhenti di tempat kuliner terkemuka di Sumbar, yakni Sate Mak Syukur. Di sini, Jokowi dan istri tidak makan karena lagi puasa.

Dari Padangpanjang, mantan Gubernur DKI Jakarta itu meninjau areal peternakan sapi di Padangmangateh, Kabupaten Limapuluh Kota, lalu balik ke Bukittinggi untuk istirahat dan menginap di Hotel The Hills.

Hari ini, Jumat (9/10) dijadwalkan Presiden Kota melihat langsung rumah kelahiran Proklamator RI Bung Hatta. Kemudian, bersama rombongan akan menempuh jalan darat sekitar 4 jam ke Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, untuk melihat langsung penanganan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan. Usai kegiatan di sana, Presiden kembali ke Kota Padang menginap Hotel Mercure.

Sabtu (10/10) pagi, Presiden menuju ke wisata Mandeh di Kabupaten Pesisir Selatan lewat jalan darat dobel gardan. Ini kawasan wisata yang dikenal sebagai “Raja Ampat” Sumbar. Siangnya, kembali ke Kota Padang untuk meninjau pembangunan Masjid Raya dan Kereta Api Bandara Internasional Minangkabau.

Sorenya direncanakan ke Jambi lewat jalan darat untuk melihat penanganan pemadaman kebakaran hutan sekaligus meninjau pos layanan kesehatan bagi masyarakat terdampak kabut asap.

“Kegiatan pak Presiden di Jambi di dua titik, meninjau kanal blok dan layanan kesehatan. Sorenya kembali ke Jakarta atau menginap di Jambi, lalu pulang minggu pagi,” kata Zardi Syahrir. (esg/adi/cc/frv)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Jenis Bahan Kimia yang Dipakai untuk Padamkan Karhutla


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler