Lokalisasi Dolly Ditutup, Bali Ikut Cemas

Sabtu, 24 Mei 2014 – 17:36 WIB

jpnn.com - RENCANA Pemkot Surabaya untuk menutup lokalisasi Dolly dan Jarak ternyata ikut membuat Pemkab Badung, Bali cemas. Kepala Satpol PP Kabupaten Badung Ketut Marta mengaku khawatir wilayahnya akan diserbu para pekerja seks komersil (PSK) yang sebelumnya bekerja di Dolly.

"Masalah di sana (Surabaya) mungkin bisa selesai, tapi tidak menutup kemungkinan PSK dari sana akan lari ke sini," kata Marta. Salah satu lokalisasi di Badung yang disebut-sebut menjadi tujuan baru alumni Dolly adalah Aseman, Nusa Dua, Kuta Selatan.

BACA JUGA: Pantai Kuta Kena Black Campaign di Situs Yahoo

Namun, pria asal Karangasem itu terkesan pasrah dengan masalah tersebut. Dia mengatakan tak akan bisa berbuat banyak untuk mengatasi ancaman serbuan PSK Dolly.

Marta pun berdalih bahwa masalah lokalisasi ini tidak bisa diselesaikan sendiri oleh pihak Satpol PP. Dia pun berjanji akan segera mengadakan pertemuan dengan pihak kecamatan, desa dan para tokoh di Nusa Dua.

BACA JUGA: Asmat Kabupaten Pertama Papua yang Raih Opini WTP

"Masalah ini harus menjadi perhatian semua pihak. Di antaranya polisi, aparat desa, dan tokoh masyarakat Banjar Bualu, Nusa Dua," kata dia. (san/han/mas) 

BACA JUGA: Oknum Panitera PN Diduga Selingkuh

BACA ARTIKEL LAINNYA... Suplai Air Minim, Petani Rawan Bentrok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler