Lokasi Sel Irjen Napoleon, Muhammad Kece, Habib Rizieq, Maman Suryadi, Oh Ternyata

Jumat, 24 September 2021 – 14:44 WIB
Irjen Napoleon Bonaparte mengaku menganiaya Muhammad Kece di Rutan Bareskrim. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Eks Sekretaris Bantuan Hukum DPP Aziz Yanuar menjelaskan seputar sel tahanan rutan Bareskrim Mabes Polri.

Sepengetahuan Aziz Yanuar, sel tahanan di Mabes Polri ada dua blok.

BACA JUGA: Irjen Napoleon Diisolasi, Pendeta Saifuddin: Bawa ke Nusakambangan!

"Blok kriminal umum dan narkoba," kata Aziz saat dihubungi JPNN.com, Jumat (24/9).

Kuasa hukum Habib Rizieq Shihab itu mengatakan blok narkoba bila dilihat dari pintu masuk berada di bagian kanan, sedangkan blok krimum berada di bagian kiri.

BACA JUGA: Irjen Napoleon Menghajar Muhammad Kece, Ini Penjelasan Terbaru Brigjen Andi Rian

Dia menjelaskan sejumlah eks petinggi FPI berada di blok untuk tahanan kasus narkoba, meski perkara yang menjerat mereka tidak terkait masalah barang haram itu.

"Nah, Habib Rizieq, Habib Hanif, dan Ustaz Sabri Lubis ada di blok narkoba," ujar Aziz yang sudah beberapa kali menemui Habib Rizieq di rutan Bareskrim Polri.

BACA JUGA: Tes PPPK Guru 2021, Prof Djohar: Enggak Salah Itu, Mas Nadiem?

Adapun, Ustaz Maman Suryadi, Ustaz Ubaidilah, Ali Alatas itu ditempatkan dalam satu blok dengan Irjen Napoleon Bonaparte dan Muhammad Kece yakni di blok kriminal umum.

"Kalau Ustaz Maman Suryadi berubah-ubah, pernah masuk kamar 23 dan 11," kata Aziz.

Pria kelahiran Jakarta itu mengaku tidak tahu persis Muhammad Kece berada di sel nomor berapa.

Sarjana Hukum Lulusan Universitas Pancasila itu lantas membeberkan ihwal dugaan penganiayaan yang disebut-sebut melibatkan Ustaz Maman Suryadi.

"Menurut informasi, dugaan penganiayaan si Kece itu kalau enggak salah letaknya bukan di selnya dia, tetapi di sel lain," ucap Aziz.

"Atau mungkin di sel dia (M Kece) tetapi letaknya jauh," ujar Aziz.

Aziz Yanuar juga mengatakan di sel tahanan Bareskrim hanya ada satu closed circuit television.

Kamera pengawas itu letaknya hanya di lorong masuk saja.

"Ada CCTV tetapi itu di lorong saja. Jadi ketahuan lalu lintas orang masuk itu," kata Aziz.

Sebelumnya, beberapa waktu lalu Muhammad Kece melaporkan dugaan penganiyaan yang dialaminya pada 26 Agustus 2021.

Belakangan diketahui penganiayaan itu diduga dilakukan Irjen Napoleon Bonaparte. Mantan Kadiv Hubinter Polri itu melalui surat terbuka sudah terang-terangan membeberkan alasannya melakukan penganiayaan terhadap Muhammad Kece.

Dugaan penganiayaan itu bermula saat Napoleon bersama tiga tahanan masuk ke kamar sel Muhammad Kece sekitar pukul 00.30 WIB.

Kemudian, Napoleon menyuruh salah satu tahanan mengambil kantong plastik putih yang berisi kotoran manusia di kamar selnya. Lalu, melumuri tinja itu ke wajah dan tubuh Kece.

Napoleon kemudian memukul Kece. Penganiayaan terjadi sekitar satu jam, hingga pukul 01.30 WIB. Setelah selesai, Napoleon dan tiga tahanan kembali ke sel.

Penganiayaan diduga lantaran Napoleon Bonaparte tidak terima Muhammad Kece menghina Islam. (cr3/jpnn)

 

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler