jpnn.com, PALEMBANG - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Lolly Suhenty mengapresiasi kinerja Humas Bawaslu se-Indonesia dalam memberitakan kerja-kerja lembaga ini saat Pemilu 2024.
Terutama pemberitaan Bawaslu di daerah yang mendapat sorotan media eksternal.
BACA JUGA: Kalteng Masuk Kategori Rawan Rendah, Lolly Suhenty: Pengawasan Bawaslu Jangan Kendur
Hal itu disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Evaluasi Pemberitaan Bawaslu pasca-Pemilu 2024 di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Lolly menyebutkan data pemberitaan yang muncul tentang pengawasan selama Pemilu mencapai 72.718 berita.
BACA JUGA: Tolong Dicatat! Begini Alur Penanganan Laporan Pelanggaran Administrasi oleh Bawaslu
Jumlah tersebut meliputi pemberitaan media eksternal (media mainstream) 36.420 berita, dan pemberitaan internal (website Bawaslu) 36.298 berita.
"Kalau pemberitaan eksternal (kuantitasnya) lebih tinggi sedikit dari pemberitaan internal, maka ini menunjukan cara pandang orang luar terhadap hal yang penting untuk diberitakan Bawaslu cukup baik," kata Lolly dalam keterangan yang dikutip, Jumat (9/8).
BACA JUGA: Khawatir Kekerasan Berbasis Gender Terjadi di Pilkada, Lolly Suhenty: Laporkan ke Bawaslu!
Dalam tren pemberitaan eksternal, Lolly menyampaikan tema yang paling banyak diangkat, yaitu pada tahapan kampanye, pemutakhiran data pemilih, lalu tahapan pencalonan sehingga tahapan ini yang paling banyak diberitakan media eksternal.
Selanjutnya, kata Lolly, tahapan yang terbanyak diberitakan media internal Bawaslu adalah tahapan pemutakhiran data dan penyusunan daftar pemilih.
Disusul dengan pendaftaran dan verifikasi parpol dan tahapan kampanye.
"Jadi kita sudah tahu hal-hal ini yang dapat perhatian meskipun bukan berarti menampikkan tahapan lain. Jadi apa yang kita lewati kemarin, mari refleksikan lalu turunkan sebagai strategi di Pilkada," ujar Lolly.
Lolly juga menyampaikan pemberitaan eksternal terbanyak di tingkat provinsi diperoleh Bawaslu Kalimantan Selatan, Lampung, dan disusul Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sementara itu, pemberitaan internal terbanyak dilakukan Bawaslu Lampung, Bawaslu Kalimantan Selatan, dan Bawaslu Jambi.
"Artinya teman teman di Bawaslu NTB pemberitaan kuatkan lagi pemberitaan internalnya. Sebab, kalau pemberitaan eksternalnya kuat berarti hubungan dengan medianya baik, imbangilah dengan opini kelembagaan melakukan pengawasan," pesan Lolly Suhenty.
Untuk pemberitaan terbanyak media eksternal di tingkat kabupaten/kota diperoleh oleh Bawaslu Kabupaten Agam, Bawaslu Kabupaten Bulukumba, Bawaslu Kabupaten Sidrap, Bawaslu Kabupaten Goa, Bawaslu Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, serta Bawaslu Kabupaten Lombok Barat.
Hal ini berbanding terbalik dengan pemberitaan internal terbanyak diperoleh Bawaslu Kabupaten Magelang, Bawaslu Kota Jakarta Barat, Bawaslu Kabupaten Bengkulu Selatan dan Bawaslu Banyumas.
"Poinnya adalah Bawaslu sebagai lembaga publik harus terus membuka informasi tidak boleh sedikit memberitakan," tegas Lolly. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi