jpnn.com, BANDUNG - Lembaga pendidikan usia dini, Lollypop Preschool Bandung, mengintegrasikan metode pengajaran Bahasa Mandarin kreatif yang dikembangkan StoryChopsticks ke dalam kurikulumnya.
Hal ini menindaklanjuti penandatanganan kerja sama antara Lollypop Preschool Bandung dan StoryChopsticks, pengembang materi pembelajaran Bahasa Mandarin untuk anak usia sekolah yang berpusat di Singapura.
BACA JUGA: 5 Olahraga ini Bisa Membantu Menghilangkan Selulit, Selamat Mencoba
Dalam hal ini para murid usia dini didukung oleh guru yang terlatih dalam metode dan praktek pendidikan (pedagogi) dari StoryChopsticks yang menyenangkan dan menarik bagi anak-anak usia dini.
Termasuk membiasakan anak-anak bercakap dalam Bahasa Mandarin, yang dirancang khusus secara fisik bernama Chinese Corner..
BACA JUGA: Berhubungan Badan Saat Haid Bisa Tertulari Virus, Jangan Lupa Pakai ini, ya!
Pelajaran Bahasa Mandarin bagi murid Lollypop Preschool dilakukan dengan metode hybrid, atau gabungan antara pertemuan tatap muka di kelas dan secara metaverse melalui teknologi virtual yang bernama StoryLand.
Sebagai bagian dari kurikulum, para murid akan menggambar dan menulis cerita mereka sendiri dalam Bahasa Mandarin.
BACA JUGA: Minta Iqlima Kim Jujur, Hotman Paris: Kami Bermesra-mesraan, Sangat Mesra
“Kami secara terus-menerus mengembangkan pendidikan holistik bagi anak usia dini. Kami juga menyadari pentingnya kemampuan berbahasa Mandarin di masa depan,” ucap Handy Cendrajaya, Owner Lollypop Preschool Bandung.
Menurut Handy kemitraan dengan StoryChopsticks sangat membantu dalam memicu minat belajar Bahasa Mandarin melalui lingkungan yang sangat alami bagi para murid, serta meletakkan landasan bagi masa depan mereka.
"Menurut kami, penguasaan sebuah bahasa secara baik akan meningkatkan kepercayaaan untuk mengekspresikan diri para murid di kemudian hari,” lanjut Handy.
Sedangkan, CEO StoryChopsticks Yuanxin Sun mengatakan kerja sama dengan Lollypop Preschool memperkuat sistem pengajaran Bahasa Mandarin secara daring dan luring dalam satu lingkungan yang jarang menggunakan bahasa tersebut.
“Murid-murid Lollypop Preschool kini dapat mempelajari Bahasa Mandarin di sekolahnya dan melanjutkannya bersama anak-anak lain di seluruh dunia secara online melalui metaverse,” lanjutnya.
Sejumlah murid terpilih dari Lollypop Preschool Bandung akan turut serta berpartisipasi dalam penelitian metodologi pendidikan Bahasa Mandarin secara hybrid online-offline yang dilakukanoleh StoryChopsticks bersama dengan berbagai lembaga penelitian tertentu.
Lollypop Preschool Bandung dan StoryChopsticks akan meluncurkan Chinese Corner untuk pengajaran hybrid bertepatan dengan berlangsungnya The Grand Opening pada 21 Mei 2022. Kemudian, kurikulum ini akan disediakan pada seluruh siswa Lollypop mulai 11 Juli 2022.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada