Lolos ke PON Jabar Berkat Pukulan Terjauh

Kamis, 04 Februari 2016 – 10:42 WIB
Rendy Salam. Foto: Batam Pos / JPNN

jpnn.com - BATAM - Awalnya menekuni dunia sepakbola, namun minatnya kemudian beralih ke dunia golf. Golfer Batam, Rendy Salam (26) mengagumi olahraga ini karena menganggapnya lebih sulit dari yang lain dan mampu melatih analisanya dalam berbisnis.

"Dulu menjadi pemain bola waktu sekolah di Singapura, namun ketika kembali ke Indonesia, saya dikenalkan golf oleh bapak yang sudah menjadi golfer selama 22 tahun," kata Rendy, seperti dikutip dari batampos.co.id (group JPNN) Kamis (3/2).

BACA JUGA: Jenuh, Skuat Sriwijaya FC Libur Tiga Hari

Berkat ketekunannya berlatih golf selama 10 tahun, Rendy pun lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jawa Barat. Tiket yang diperolehnya pun terbilang spesial, karena ia meraihnya lewat kompetisi Pra PON yang baru pertama kali diikutinya.

Rendy lolos mewakili Kepri bersama tiga orang atlet lainnya, yakni Kapten tim, Elekson Tarigan, Adi Iswadi, dan Rodeo. "Kepri lolos sebagai salah satu tim dari 7 provinsi yang lolos ke PON dengan mengantongi kuota maksimal, empat golfer," jelasnya lagi.

BACA JUGA: Hari Ini, Evan Dimas Mulai Latihan Bersama Espanyol

Rendy merupakan golfer yang memiliki spesialisasi sebagai Long Hitter, alias pemain dengan pukulan jauh. Ia mengakui walaupun bertubuh lebih kurus dari kolega-koleganya, namun golfer muda ini memukul bola lebih jauh dari rekan-rekannya. Spesialisasinya inilah yang mengantarkan Rendy ke berbagai prestasi.

Untuk berlatih memukul jauh, Rendy mengatakan ia melatih irama, kelenturan tubuh, dan kecepatan pinggang. "Memainkan irama harus konsisten, tiap pukulan harus berada di ritme yang sama," jelasnya.

BACA JUGA: KONI Banten Coret Cabor yang Tak Masuk Lima Besar Pra-PON

Sedangkan kelenturan tubuh dan kecepatan pinggang didapatnya pada saat masih menjadi pemain sepakbola. Rendy juga mengakui melatih kemampuannya dengan rajin mengelilingi lapangan golf di Batam. 

Ia juga pernah berkelana di negara bagian California di Amerika Serikat untuk menjajal lapangan golfnya karena memahami lapangan itu sangat penting, terutama letak hole dan sungai. "Masing-masing lapangan itu memiliki karakter berbeda, sehingga cara memukul bola itu berbeda," ujarnya.

Rendy juga akrab dengan gelar juara. Banyak prestasi yang telah diraihnya, namun yang paling berkesan adalah menjadi juara pertama Divisi A di Kejuaraan Kapolda Cup di Batam Hill, Batam pada tahun 2010."Menjadi juara pada kompetisi itu benar-benar lompatan gede dalam karir saya," tegasnya.

Keahliannya memukul jarak jauh juga telah terbukti lewat prestasinya menjadi juara pertama di kompetisi Longest Drive Competition di Tering Bay, Batam, 2012 silam."Waktu itu, pukulan saya menjadi yang paling terjauh," kata Rendy yang juga seorang pengusaha yang mengelola perusahaan keluarganya, yakni Edukits, Holland Bakery, dan PT Mulia Makmur Lestari.

Diakhir kesempatan, Rendy berharap keikutsertaannya di PON dapat mencetak prestasi bagi Kepri. "Menambah jam terbang bertanding dan mengharumkan nama Kepri, itu yang akan saya lakukan," tutupnya.(leo/ray)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Dikebiri, Pelatih PBFC Pilih Mundur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler