jpnn.com - BARABAI – Perayaan HUT RI ke-71 di Barabai, Sabtu (19/8) berlangsung seru. Gara-garanya ialah lomba ketangkasan senjata sumpit atau biasa disebut basumpit di Markas Kodim 1002 Barabai.
Lomba itu digelar untuk melestarikan budaya khas suku Dayak Meratus. Puluhan warga Hulu Sungai Tengah dari Pegunungan Meratus yang bermukim di Kecamanatn Hantakan dan Batang Alai Timur ambil bagian.
BACA JUGA: PLN Penuhi Kebutuhan Listrik di Area Pariwisata Danau Toba
Komandan Kodim 1002 Barabai Letkol Inf Dodit Herry Setiawan mengatakan, selain sebagai ajang silaturahmi jajaran Kodim dengan warga Meratus di HST. Selain itu juga untuk mengangkat kearifan lokal masyarakat adat dengan segala tradisi, dan budaya mereka.
"Sumpit adalah senjata tradisional khas mereka untuk berburu binatang di hutan. Namun, penggunaan senjata ini juga harus punya keahlian khusus, sehingga menarik untuk dipertandingkan. Apalagi pertandingan ini merupakan yang pertama di HST," ungkapnya.
BACA JUGA: Ajukan Pledoi, Empat Terdakwa Minta Dibebaskan
Juara akhirnya diraih Abdullah. Pelajar kelas XI SMAN 9 Batang Alai Timur itu pun berhak meraih trofi dan uang tunai Rp 1 juta. Abdullah mengaku bangga bisa memenangi kompetisi sumpit yang digelar pertama kali oleh pihak Kodim 1002 Barabai ini.
Apalagi ia bisa mengungguli para tetua suku Dayak HST yang jauh lebih berpengalaman dalam hal penggunaan sumpit ini.
BACA JUGA: Beginilah Kondisi Kapal Pompong Maut Itu Sekarang
“Semoga lomba seperti ini terus diadakan, ini merupakan suatu kegiatan yang bisa lebih mengenalkan adat serta budaya kami kepada masyarakat,” ujarnya. (zay/al/ram/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beginilah Detik-detik Tenggelamnya Pompong Versi Korban Selamat
Redaktur : Tim Redaksi