BACA JUGA: Dilarang Lewat, Sopir Truk Hajar PNS
Akibatnya, keduanya kritisInformasi yang diperoleh POSMETRO MEDAN (JPNN grup), kedua tersangka ditangkap petugas Satuan Narkoba Poldasu
BACA JUGA: Mesin Dipanasi, Ditinggal Ambil Jaket, Motor Amblas
Saat itu, anggota Poldasu menyamar jadi pembeli sabu-sabu yang hendak dibeli itu sebanyak 10 jie (1 gram). Polisi pun menghubungi keduanya lewat handphoneBACA JUGA: Cari Katak, Jadi Korban Pembunuhan Sadis
Herman dan Zulfikar pun membuat janji ketemu di Jalan Batang Kuis tak jauh dari SPBU.Polisi yang sudah lebih dulu tiba di lokasi yang dijanjikan akhirnya bertemu kedua tersangka yang datang mengendarai sepedamotorSingkat cerita transaksi pun dilakukanDan saat sabu-sabu itu dijual kepada polisi yang menyaru itu, keduanya langsung ditangkap, lantas dimasukkan ke dalam mobil kijang dengan tangan diborgol
Kedua tersangka pun didudukkan di bangku belakang yang rencananya akan dibawa ke PoldasuNamun di tengah jalan, tepatnya Jalan SM Raja samping jembatan sungai Amplas, kedua tersangka berhasil membuka borgolnya pakai kawat, lalu melompat dari dalam mobil yang melaju kencang itu.
Akan tetapi aksi lompat itu tak berjalan mulus, Zulfikar mengalami luka serius di kepalaSementara Herman yang juga tak berhasil kabur dihadiahi timah panasKeduanya dibawa ke RS Brimob
"Mobil kami kan kencang, tiba-tiba mobil jenis L300 yang di depan ngerem, di situ kedua tersangka lompatTapi terjatuhKalau borgolnya mereka buka pakai kawat,” jawab salah seorang petugas di RS Brimob, Medan
Pantauan POSMETRO MEDAN (JPNN Grup) di RS Brimob, kedua tersangka terbaring lemah di ruang IGDNamun Zulfikar yang mengalami luka di bagian kepala, belum sadarkan diriTampak selang infus terpasang dari mulutnyaSedangkan tangan dan kakinya berlumuran darah.
Sementara Herman yang dihadiahi timah panas di paha kanan, hanya bisa merintih di samping tubuh Zulfikar“Aku hanya kurir yang hanya diberi 1 persen setiap penjualanKami lima orang jadi kurirJadi saya cuma disuruh antar,” aku ayah beranak satu ini
Herman juga mengaku terpaksa berbisnis narkoba untuk menafkahi keluarganya"Untuk tambah-tambah pengahasilan," tutup pria berkepala plontos yang mengaku bekerja sebagai penjaga malam di Pajak Bengkok tersebut.(REZA/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Pelajar Di Gilir Preman
Redaktur : Tim Redaksi