"Kita terkejut dengan prosesnya
BACA JUGA: Pradopo Kapolri, PKL Ikut Senang
Dicemplung sebentar, dalam beberapa jam kemudian dicalonkan sebagai Kapolri," kata Nasir Djamil di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (5/10).Nasir yang juga anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) menduga Presiden sudah menandatangani surat pengusulan nama calon Kapolri Timur Pradopo ke DPR sebelum diangkat menjadi Kabaharkam
"Kenapa prosesnya seperti itu
BACA JUGA: Jangan Jadikan Islam Tameng Terorisme
Seolah-olah ada sesuatu sehingga Presiden harus mengambil Timur, tidak mengmbil Nanan atau Imam," katanya.Dengan proses seperti itu kata Nasir, pengangkatan jabatan diinternal kepolisian sudah tidak menjadi sakral lagi, meskipun persoalan jabatan para jenderal sifatnya politis.
"Jabatan itu tidak sakral lagi, sehingga menjadibatu loncatan, dan ini tidak membanggakan Polisi
BACA JUGA: Istana Pilih Timur Agar Polri Akur
BACA ARTIKEL LAINNYA... BKKBN Sinergikan Program KB Pusat dengan Daerah
Redaktur : Tim Redaksi