Long Shot: Ketika Wartawan dan Capres Jatuh Cinta

Jumat, 10 Mei 2019 – 23:59 WIB
Long Shot. Foto: YouTube

jpnn.com - Cantik, cerdas, dan bijaksana. Charlotte Fields (Charlize Theron) adalah gambaran perempuan sempurna. Dia menjadi menteri luar negeri AS termuda pertama. Dengan kecerdasannya, Charlotte mencalonkan diri sebagai presiden AS. Jika terpilih, Charlotte akan jadi presiden perempuan pertama di negara tersebut.

Sementara itu, Fred Flarsky (Seth Rogen) adalah jurnalis spesialis investigasi yang bekerja untuk koran Brooklyn Advocate. Namun, Fred memutuskan berhenti ketika perusahaan koran kecil itu dibeli pengusaha besar yang dibencinya.

BACA JUGA: Ave Maryam, Cinta di Antara Tanggung Jawab Hidup Selibat

Fred kemudian tanpa sengaja bertemu Charlotte dalam sebuah pesta. Fred tahu bahwa Charlotte pernah jadi babysitter-nya saat berusia 13 tahun. Rupanya, Charlotte juga menyadari hal itu.

Dari pertemuan tersebut, Charlotte memutuskan untuk merekrut Fred sebagai penulis pidatonya. Hubungan yang awalnya sebatas rekan kerja itu berubah menjadi romansa. Masalahnya, Charlotte adalah calon presiden. Berpacaran dengan Fred berisiko merusak reputasinya. Dengan segala cara, mereka mempertahankan hubungan tersebut.

BACA JUGA: Mereka Saling Cinta, Berdua Saja

BACA JUGA: Ditangkap Bersama, Sepasang Kekasih Lanjutkan Kisah Cinta di Bui

Seperti layaknya film rom-com, jalan cerita Long Shot mudah ditebak. Berawal dari saling kenal, jatuh cinta, muncul masalah, menyelesaikannya, dan berakhir bahagia. Perbedaan karakter Charlotte dan Fred itulah yang menarik.

BACA JUGA: Ya, Rasa Cinta tak Terhalang Sel Tahanan

Sutradara Jonathan Levine serta penulis skenario Dan Sterling-Liz Hannah meracik film itu hingga menjadi sangat ringan dan menghibur, meskipun tema politik yang diusung sebetulnya cukup berat. Cara Levine mempertemukan Charlotte dan Fred ketika dewasa pun kocak dan tidak terprediksi.

''Levine membuat komedi berjalan dengan cepat, yang mungkin bikin Anda melewatkan lelucon berikutnya karena masih menertawakan komedi yang berlangsung 30 detik sebelumnya,'' komentar David Griffin, kolumnis IGN.

Harus diakui, Theron dan Rogen menampilkan chemistry dengan sangat apik. Levine dan Rogen pernah bekerja sama dalam film 50/50 (2011). Tentu Levine mengetahui kekuatan Rogen. Di sisi lain, kemampuan Theron dalam memainkan berbagai peran tak perlu diragukan lagi. Dia telah mengantongi satu piala Oscar untuk kategori Aktris Terbaik.

Meski film itu tidak akan memberi Theron piala Oscar lagi, setidaknya dia terlihat have fun. Begitu pula dengan Rogen. ''Tidak, aku tidak membayangkan mereka berpacaran di kehidupan nyata. Tapi, mereka terlihat bersenang-senang di sini. Sejujurnya, itulah poin dari film,'' komentar Amanda Greever dari The Daily News. (adn/c18/jan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Cinta Zam Zam dan Arma, Teman tapi Menikah, Selamat ya


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler