Longsor Bandung Barat, 200 KK Terpaksa Mengungsi

Jumat, 10 Maret 2017 – 22:12 WIB
Sejumlah warga menuju lokasi longsor di Pangkalan, Limapuluh Kota. Foto: Arfidel Ilham/Padang Ekspres/JPNN.com

jpnn.com, BANDUNG BARAT - Tingginya intensitas hujan mengguyur Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat memicu longsor tebing di Kampung Jati Radio RT 02/12 Desa Cililin Kecamatan Cililin, Jumat (10/3) sekira jam 20.30 WIB.

Tiga rumah dilaporkan rusak berat, empat warga luka hingga harus dirawat di RSUD Cililin. Khawatir terjadi longsor susulan tim gabungan mengevakuasi warga satu RW mengungsi ke tempat lebih aman.

BACA JUGA: Ribuan Warga Masih Terisolasi di Limapuluh Kota

Kapolsek Cililin Kompol Dedi T Sunarya dalam siaran persnya menerangkan musibah longsor terjadi usai hujan deras. Diperkirakan ketinggian tebing mencapai 10 meter dan menimbun rumah warga.

"Rumah milik pak Asep, Amin dan Ade Kayat tertimpa longsoran hingga rusak berat dibagian atap," jelasnya.

BACA JUGA: Banjir Terparah di Limapuluh Kota, Rendam 3 Kecamatan

Selain rumah, lanjutnya, empat orang warga atasnama Asep Suparmin (45), Cecep Rahmat (24), Dikdik Sodikin (45) dan Heru Ali Hasini (25) mengalami luka di beberapa bagian tubuh.

"Dua orang masih dirawat di RSUD Cililin. sementara ini warga yang bermukim dibawah longsoran diungsikan ke lokasi yang lebih aman," paparnya.

BACA JUGA: 7 Mobil Isi 50 Penumpang Dihajar Longsor, Masuk Jurang

Akibat hujan lebat disertai angin menyebabkan longsor terjadi di tiga titik di Kampung Radio RT 02/12, Desa Cililin, Kecamatan Cililin, Jumat (10/3) malam. Akibat longsor tersebut, dua warga mengalami luka parah setelah longsoran menerjang rumah warga.

Dari informasi yang dihimpun, longsornya sebuah tebing terjadi sekitar pukul 20.00 WIB setelah hujan deras disertai angin terus mengguyur wilayah Desa Cililin sejak pukul 17.00 WIB. Akibatnya, tiga kejadian longsor terjadi di Kampung Radio.

Dari ketiga titik tersebut, longsor terparah terjadi di RT 02/12. Hingga pukul 22.16 WIB, Pemerintah desa bersama personil gabungan lainnya masih mengevakuasi dan mendata jumlah korban dan kerusakan yang ditimbulkan akibat longsor tersebut.

Kepala Desa Cililin H.Agus Masdar mengatakan, longsor terjadi setelah hujan disertai angin dari pukul 17.00 WIB mereda sekitar pukul 20.00. Dari tiga titik longsor yang terjadi, lokasi terparah terjadi di RT 02 RW 12.

Selain menyebabkan tiga rumah rusak parah dan 2 rumah rusak ringan, longsor juga menyebabkan dua warga mengalami luka parah setelah sempat tertimpa bangunan rumah akibat diterjang material longsor.

"Korban luka ada 3 orang, tapi yang luka parah dua orang sementara 1 orang luka ringan. Dua korban yang luka parah akibat tertimpa material longsoran," ungkapnya saat dihubungi tadi malam.

Asep mengatakan, longsor terjadi dari sebuah tebing yang berdekatan dengan pemukiman warga. Saat kejadian, kedua korban yang mengalami luka parah sedang berada di dalam rumah. Beruntung anggota keluarga yang lain berada di ruangan yang berbeda.

"Longsor ini akibat ambrolnya tebing yang menimpa rumah warga, kedua korban saat kejadian tepat di ruangan yang tertimpa longsoran tanah," terangnya.

Agus mengatakan, Kedua korban yang mengalami luka parah, yakni Pak Asep dan Pak Rahmat. Keduanya saat ini masih ditangani Puskesmas. Pihaknya pun saat ini masih melakukan pendataan akibat kejadian longsor tersebut.

"Saat ini keduanya masih dalam penanganan puskesmas, mereka mengalami luka cukup parah karena sempat terkena material longsor di dalam rumah," katanya.

Selain itu, akibat longsor tersebut sedikitnya sekitar 200 kepala keluarga diungsikan sementara ke pesantren Al Huda di RW 01 yang berada tak jauh dari lokasi longsor. Untuk menghindari longsor susulan yang sewaktu-waktu dapat terjadi, terlebih di malam hari.

"Sekitar 200 KK dievakuasi untuk turun ke pesantren Al Huda di sebrang jalan raya. Ada juga warga yang mengungsi ke rumah kerabat dekatnya," katanya.

Asep mengatakan, selain di kampung Radio, longsor juga menerjang kampung Sumur Bandung tepatnya di RT 02/02. Akibat longsor benteng saluran irigasi jebol. Namun, beruntung tidak mengenai rumah warga dan tidak ada warga yang terluka akibat kejadian tersebut.

"Sekarang kami masih melakukan pendataan, dimana-mana saja yang longsor dan mengenai apa saja longsor di sejumlah titik ini," katanya.

Saat ini, tambah Asep, sejumlah personil mulai diturunkan dan disiagakan. Mulai dari BPBD KBB, Polsek Cililin, Perangkat Kecamatan dan Desa Cililin berikut Linmas.

"Mereka mengevakuasi lokasi longsor dan bersiaga di lokasi saat ini," tandasnya. (gun/rmol)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Masjid Tertimbun Longsor, Dua Bocah Terperangkap


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler