Longsor Cariu Tewaskan Satu Keluarga

Rabu, 18 Juni 2014 – 04:09 WIB

jpnn.com - CARIU - Sembilan warga Kampung Neglasari RT 11/04, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor tertimbun longsor tebingan setinggi 20 meter, Selasa (17/6) dini hari.

Dalam bencana ini, enam orang ditemukan tewas, 7 selamat, dan tiga lainnya masih dalam pencarian.

BACA JUGA: Bus Tabrak Masjid dan Ruko, Dua Orang Terluka

Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Budi Aksomo menjelaskan, mayoritas korban tengah tertidur pulas saat longsor meratakan lima rumah di kaki tebing itu.

Korban meninggal di antaranya Sopiah (70), Dedeh (34), Risma (13), Wahyu (17), Pardi (26), dan Riski (4). Sementara korban selamat adalah Kurniawan, Amih Eva, Ella Laela, Ayu, Sulaeman, dan Natalia.

BACA JUGA: Bus Hajar Kijang di Tanjakan Emen, 8 Tewas

“Tiga korban yang masih belum ditemukan adalah Caming, dan dua lainnya identitasnya belum dketahui,” papar Budi Aksomo.

Camat Sukamakmur Didin Wahidin menuturkan, ketujuh korban yang tertimbun merupakan satu keluarga. Sedangkan dua orang korban lainnya merupakan tamu dan pasien patah tulang yang sedang dirawat oleh salah satu korban meninggal.

BACA JUGA: Warga Karo Gelar Aksi Mogok Makan di Depan Istana

Longsor, kata Didin, terjadi sekitar pukul 01:30, akibat hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Bogor seharian.

Memang, menurutnya, satu bulan terakhir wilayah tersebut mengalami kekeringan. Akibatnya, lapisan tanah mudah tergerus ketika dihantam tekanan air yang cukup kuat.

Selain itu, material longsor juga menutup akses jalan menuju Desa Selawangi, Tanjungsari hingga memutuskan akses ke Kecamatan Sukamakmur.

“Kami terkendala untuk mengevakuasi karena material cukup keras, karena itu kami menggunakan alat berat,” katanya.

Dia menambahkan, pihak Kecamatan teah berkoordinasi dengan BPBD untuk membersihkan material longsor agar jalan bisa kembali digunakan.

Pun dengan proses pemakaman para korban, Didin mengaku sedang mengusahakan agar hal itu bisa diurus oleh Pemerintahan Desa setempat.

“Kami sudah kordinasi dengan BPBD untuk membersihkan secara swadaya. Selain itu minta tolong ke perusahaan untuk mendatangkan alat berat. Pengurusan jenazah korban sudah diurus sama desa,” pungkasnya. (rp4/d)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KIP Subulussalam Dituduh Abaikan Rekomendasi Panwas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler