Longsor di Beberapa Titik di Simalungun

Kamis, 26 November 2015 – 06:51 WIB
Upaya antisipasi area rawan longsor di wilayah Simalungun. Foto: Metro Siantar/JPG

jpnn.com - SIMALUNGUN - Hujan lebat yang terjadi tadi malam mengakibatkan longsor di beberapa titik di wilayah Kabupaten Simalungun, Sumut. Bahkan, delapan dusun di Kecamatan Haranggaol Horison tak bisa dilalui dengan jalur darat.

Kedelapan dusun tersebut, yakni Silumbak, Bangun Purba, Liang Nakka, Halaotan, Sirungkungan, Liang Deak, Binanga Bolon dan Liang Atas. Seluruh aktivitas warga pun terpaksa harus melalui jalur air.

BACA JUGA: 10 Bulan Kumpul Kebo, Akhirnya Digerebek Juga

“Kami terpaksa beraktivitas melalui jalur air karena kendaraan tidak bisa lagi melintas karena badan jalan sudah tertutup timbunan tanah longsor,” kata Mancon Simarmata, warga Liang Atas.

Dan, atas kondisi itu, jajaran Polsek Saribudolok, Polsek Tigarunggu, Koramil Tigarunggu dan Uspika Haranggaol Horisan langsung mengevakuasi barang-barang korban dari reruntuhan rumah yang tertimbun tanah longsor serta membersihkan timbunan tanah di sejumlah ruas jalan di kecamatan itu.

BACA JUGA: Kisah Istri yang Jadikan Suami dan Anaknya Alat Memperoleh Kekayaan

“Kita sudah mengamankan semua barang dan berkas-berkas berharga milik korban,” kata Lurah Haranggaol Parlaindungan Purba

Sementara itu, Camat Haranggaol Jannes Saragih mengatakan, wilayah tebing lingkar Danau Toba mengalami longsor pukul 23.00 WIB dan pihaknya telah melaporkan kejadian itu ke Pemkab Simalungun.

BACA JUGA: Pria Ini Cabuli Balita, Entah Bagaimana Nasibnya di Penjara

“Kita sudah melaporkan kejadian ini kepada Pemkab Simalungun,” jelas Jannes Saragih sembari mengatakan bahwa pihak Pemkab Simalungun akan membersihkan timbunan tanah longsor yang menutup badan jalan.

Tak berselang lama, Plh Bupati Simalungun Gideon Purba beserta rombongan tiba di lokasi bencana di Haranggaol. Mereka juga menyempatkan diri melayat ke rumah duka korban tanah longsor, Johannes Saragih.

“Bencana ini kita atasi dengan menggunakan alat berat. Kita menyarankan kepada masyarakat agar tidak ada lagi yang mendirikan bangunan rumah di daerah rawan longsor dengan kemiringan 60 derajat,” kata Plh Bupati Gideon Purba.

Amatan Metro Siantar (Jawa Pos Group), tanah longsor juga menyeret kayu dan pohon hingga menutupi badan jalan. Hingga malam tadi,  alat berat masih beroperasi untuk membersihkan puing-puing tanah longsor yang menutupi badan jalan. (oga/ara/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Curanmor Modus Baru, Langsung Curi Motor di Showroom


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler