Longsor di Jeneponto, 2 Korban Ditemukan Meninggal Dunia, 1 Masih Hilang

Sabtu, 15 Oktober 2022 – 14:10 WIB
Tim BPBD Sulsel bersama warga terus berkoordinasi melakukan pencarian korban longsor d Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.ANTARA/HO-BPBD

jpnn.com - MAKASSAR - Bencana tanah longsor melanda Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Jumat (14/10).  

Sebanyak dua dari tiga korban longsor di Jeneponto ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. 

BACA JUGA: Jalur Trans Sulawesi Putus Akibat Tanah Longsor

Kedua korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia itu ialah bernama Kakku (60) dan Sangkala (50). 

Sementara, satu korban bernama Wahyu (25) masih dicari. 

BACA JUGA: 8 Warga Kebon Kelapa Bogor Tertimbun Longsor Tebing

Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel Amran Aminuddin, tim gabungan terus melakukan proses pencarian satu orang yang dinyatakan hilang akibat tertimbun material.

“Pagi tadi ada satu korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sedangkan satu orang lainnya ditemukan Jumat,(14/10). Sementara satu orang lagi masih dinyatakan hilang, sehingga total korban yang ditemukan meninggal dunia sudah dua orang," ujar Amran dalam keterangannya di Makassar, Sabtu (15/10).

BACA JUGA: Longsor di Pemancingan Cibogor, Babinsa Polsek Bogor Tengah Meninggal Dunia

Menurut Amran, proses pencarian sempat terhenti pada Jumat kemarin karena masalah cuaca dan waktu. 

Tim kembali melanjutkan pencarian Sabtu.

Seperti diketahui, banjir dan longsor melanda Dusun Kompasa, Desa Loka, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Sulsel, pada Jumat, 14 Oktober 2022. 

Intensitas hujan yang sangat tinggi di wilayah tersebut jadi penyebabnya.

Longsor merusak empat unit rumah warga. 

Sementara ada tiga orang dilaporkan hilang akibat tertimbun material lumpur.

Longsor tersebut juga mengakibatkan lalu lintas lumpuh karena tak bisa dilalui kendaraan sama sekali.

 Selain melakukan proses pencarian, tim gabungan juga dikerahkan untuk membersihkan material lumpur yang menutup jalan raya.

"Jalan poros tidak dapat dilalui karena material longsor (lumpur) menutupi jalan,” ujar Amran.

Dia menambahkan saat  ini tim gabungan dari TNI dan Polri, tim SAR, BPBD setempat dan warga melakukan proses evakuasi pencarian korban dan pembersihan material longsor.

Pemerintah Provinsi Sulsel juga sudah melakukan penyaluran bantuan untuk para korban berupa makanan, perlengkapan keluarga dan bayi, dan logistik shelter. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler