jpnn.com, BANDUNG - Longsor yang terjadi di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, menyebabkan 11 warga meninggal dunia.
Kepala SAR Bandung Deden Ridwansyah mengatakan masih ada sejumlah orang yang dicari karena diduga masih tertimbun tanah longsoran.
BACA JUGA: Longsor dan Banjir Terjang Cilacap, Ratusan Orang Mengungsi
"Korban yang tertimbun material longsor di Desa Cihanjuang sejumlah 22 orang yang terdiri dari tiga orang selamat, 11 dalam keadaan meninggal dunia, dan delapan orang masih dalam pencarian akibat longsor," kata Deden dalam keterangannya diterima di Bandung, Minggu (10/1).
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 15.30 WIB ketika wilayah tersebut sedang dilanda hujan. Kemudian longsor susulan terjadi pada pukul 19.00 WIB.
BACA JUGA: Pembunuh Sepasang Kekasih di Cianjur Terungkap, Sadis
Adapun dari peristiwa longsor kedua itu juga membuat bertambahnya korban meninggal dunia. Proses pendataan pun, kata dia, masih terus dilakukan.
Petugas pun melakukan pencarian hingga pukul 01.22 WIB, Minggu. Namun proses pencarian itu dihentikan sementara karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan karena masih turunnya hujan.
BACA JUGA: Pilu Sumiatun Dipolisikan Anak Kandung Gegara Buang Pakaian, Ditahan, Terancam 5 Tahun Bui
"Karena kondisi hujan dan adanya retakan tanah di bagian atas, pencarian akan di lanjutkan pukul 07.00 WIB, Minggu," kata dia.
Selain warga, peristiwa itu juga membuat sejumlah petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang, Petugas SAR, dan Aparat TNI dikabarkan menjadi korban meninggal dunia akibat longsor susulan.
Mereka pada saat itu tengah melakukan pendataan korban serta melakukan proses pencarian. Namun pihak SAR belum menyebutkan identitas mereka secara terperinci.
"Kepala Kantor Basarnas Bandung beserta seluruh jajaran mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya terhadap seluruh korban dan juga warga terdampak di Desa Cihanjuang, terlebih banyak rekan potensi SAR yang sedang bertugas menjadi korban longsor ini," kata Deden. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti