jpnn.com - SEIBEDUK - Bencana longsor terjadi di Jalan Bukit Kemuning, Kelurahan Mangsang, Batam, Minggu (3/1/2016) sekitar pukul 07.45 WIB.
Akibat kejadian tersebut rumah warga perumahan Nusa Indah tertimbun tanah dan menyebabkan akses jalan menuju Bukit Kemuning terputus.
BACA JUGA: Mantap! Angkatan Laut Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas Senilai Rp1,5 Miliar
Seperti dikutip dari batampos.co.id (group JPNN), Senin, longsor menyebabkan empat rumah rusak parah, empat lainnya rusak sedang sementara 13 rumah mengalami rusak ringan. Empat rumah yang mengalami rusak parah yakni di Blok D4 nomor satu sampai empat.
"Yang satu sampai tiga ada penghuninya sementara nomor empat kebetulan lagi tidak ada penghuninya," kata ketua Rt 01 RW 22, Sony Irmen.
BACA JUGA: Gara-gara Ada Yang ââ¬ÅNyanyiââ¬Â, Bisnis Narkoba Terbongkar
Menurut Sony dia melihat langsung kejadian tersebut, lantaran rumahnya yang berlokasi di Blok C2 nomor 6 yang menghadap langsung ke arah bukit. "Ada suara krek krek, pohon-pohon bergerak turun," katanya. Melihat hal demikian dia lantas mengetok pagar rumahnya sebagai media informasi untuk warga.
Hal serupa disampaikan salah satu korban pemilik rumah di Blok D4 nomor 2, Suryanti. Menurutnya kejadian tersebut begitu cepat, saat kejadian dia berada di dalam rumah, ketika dia melihat keluar jendela betapa dia kaget dan mendapati pohon-pohon tumbang disertai bunyi tanah yang longsor.
BACA JUGA: Astaga... Pistol Plus Amunisi Standar Polri Keleleran Toilet di SPBU
"Saya gak kira longsor se gede ini, melihat itu (longsor) saya bangunkan anak-anak. Sampai-sampai saya harus lewati pohon-pohon yang tumbang itu," beber Istri dari Budi Siswoyo ini.
Korban lain, Dedi Irwansyah mengatakan saat kejadian dia sedang ke Pasar Jodoh untuk membeli bahan pembuatan ayam penyet sebgai mata pencahariannya, semantara di rumahnya yang berlokasi di Blok D4 Nomor 3 terdapat anaknya, Ahmad Al Mubarok yang masih berumur enam tahun. Mendengar kejadian tersebut dia lantas kembali ke rumahnya.
"Anak saya (Ahmad, red) langsung ke tetangga, alhamdulillah dia tidak apa-apa. Ketika kami pulang dia langsung meluk ibunya, anak saya pucat, dia menangis," katanya.(cr13/ray)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Pendaki Dikabarkan Hilang di Gunung Welirang
Redaktur : Tim Redaksi