Longsor Memutus Akses Penghubung Pacet-Trawas Mojokerto

Sabtu, 08 Februari 2020 – 00:10 WIB
Ilustrasi jalan tertutup tanah longsor. Foto: Antara/Laras Robert

jpnn.com, MOJOKERTO - Jalan yang menghubungkan wilayah Kecamatan Pacet-Trawas, tepatnya di Dusun Mligi, Desa Claket, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, tertimbun material tanah longsor, menyusul terjadinya hujan deras di wilayah setempat, Jumat.

Akibat timbunan tanah longsor tersebut, akses yang menghubungkan wilayah pegunungan di Mojokerto ini tertutup untuk sementara waktu.

BACA JUGA: Desa Sudah Hancur Akibat Bencana Longsor, Ribuan Warga Siap Direlokasi

"Tadi sore hujan deras membuat jalur tersebut sempat tertimbun material tanah longsor," kata Nur Hayati warga Pacet, saat dikonfirmasi via telepon, Jumat.

Ia mengatakan, di wilayah Pacet juga terdapat luberan sungai pinggir jalan yang membuat jalan raya di wilayah Padusan, seperti sungai.

BACA JUGA: Pengungsi Korban Banjir dan Longsor Tak Kuat Menahan Sakit

"Mungkin curah hujan yang cukup tinggi membuat wilayah tersebut diterjang banjir," katanya.

Kepala Desa Claket Umbar Mulyadi mengatakan, hujan deras yang mengguyur wilayah Dusun Mligi terjadi mulai pukul 13.00 WIB hingga 15.00 WIB.

"Diperkirakan longsor tebing sekitar pukul 15.00 WIB. Tebing yang longsor diperkirakan setinggi 30 meter," katanya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto Muhammad Zaini menyebut, selain longsor di jalan Trawas Pacet, longsor juga terjadi di bantaran Kali Kromong, Pacet.

"Selain longsor menutup akses jalan di Dusun Mligi, longsor juga terjadi di Kali Kromong, Pacet. Tak hanya itu, hujan juga mengakibatkan air bah masuk ke halaman dan kelas Ponpes Amanatul Ummah. Besok akan dikerahkan alat berat lokasi longsor di Dusun Mligi," katanya.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, tingginya curah hujan di wilayah Pacet Jumat petang ini membuat sebagian sungai kelebihan kapasitas.

Salah satunya Kali Kromong dan juga Kali Katir, yang debit airnya cukup tinggi akibat curah hujan yang terjadi di wilayah setempat. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler