Longsor Paksa Akses Jalan Desa Lebakmekar Ditutup

Minggu, 11 Desember 2016 – 08:01 WIB

jpnn.com - GREGED-Longsor yang terjadi Jumat petang (9/12) di Dusun Bubulak, Desa Lebakmekar, Kecamatan Greged, menyebabkan jalan desa di dusun tersebut terpaksa ditutup. 

Pasalnya, jalan tersebut mengalami erosi (pengikisan tanah, red) di bagian bawahnya, sehingga dikhawatirkan longsor dan menimbulkan korban jiwa.

BACA JUGA: Kapolri Minta Polisi Harus Bisa Ubah Stigma Semua Urusan Mesti Uang Tunai

Sekdes Lebakmekar Abdulrohman kepada Radar Cirebon mengatakan, pihaknya sengaja menutup jalan desa tersebut dengan pertimbangan menghindari adanya korban jiwa. 

“Di bawah jalan tersebut sudah erosi, jadi takutnya begitu dilewati pengguna jalan, lalu terjadi amblas atau longsor secara tiba-tiba,” kata Rohman, Sabtu (10/12).

BACA JUGA: Wakwaawwww, Ribuan Anak Pilih Menikah Dini

Menurut Rohman, penutupan jalan Desa tersebut tentu sangat mempengaruhi aktifitas warga, terutama warga Blok Dusun Bubulak. Karena ditutup, mau nggak mau warga harus memutar arah melalui jalan yang lebih jauh lagi. 

“Kami melakukan penutupan jalan semata-mata demi keamanan warga. Jangan sampai ada warga saya yang jadi korban,” ujarnya.

BACA JUGA: Penuhi Kebutuhan Makan Tahanan, Polres Utang Ratusan Juta

Rohman mengaku belum bisa menentukan sampai kapan penutupan jalan tersebut berlakukan. 

“Kita juga bingung untuk memperbaiki bagian tanah yang erosi. Mungkin nanti kita akan melakukan rapat dulu. Bila dana tidak memungkinkan, kita akan meminta bantuan Pemkab Cirebon untuk memperbaikinya,” tuturnya.

Selain mengancam keberadaan jalan desa, Rohman menambahkan, longsor tersebut juga mengancam rumah penduduk di sekitarnya. 

“Jadi rumah warga yang di bawah tebing jalan juga itu berbahaya. Belum lagi rumah warga yang ada di atas tebing itu juga semakin memperpendek jarak antara bibir tebing dengan rumah warga, sehingga tentu itu berbahaya,” imbuhnya.

Salah satu warga setempat, Irfan mengeluhkan adanya penutupan jalan mengakibatkan dirinya harus memutar jalan. 

“Kalau jalan kaki mungkin masih bisa, tapi kalau dengan kendaraan terpaksa harus mutar lebih jauh lagi. Kalau dipaksakan lewat jalan itu takutnya longso,” sebutnya. (den/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Nenek yang Dipoligami, Mau Bertahan Karena Rela Dimadu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler