Longsor, Puluhan Penduduk Gang Ratu Terisolir

Selasa, 29 Juli 2014 – 08:54 WIB

jpnn.com - TARAKAN - Sebanyak 50 jiwa penduduk yang terdiri dari 8 kepala keluarga (KK) di RT3 Kelurahan Karang Harapan Tarakan, terancam tidak bisa kemana-mana alias terisolir. Sebab satu-satunya akses jalan menuju rumah mereka yaitu di Gang Ratu Jalan Lestari nyaris putus akibat tanah longsor yang terjadi pada Senin (28/7) dinihari atau tepatnya pada malam takbiran kemarin.

Tanah longsor yang disebabkan hujan deras yang melanda Tarakan saat itu, menyebabkan badan jalan yang sudah disiring semen dan telah diaspal tersebut retak hingga hancur. Lebar badan jalan pun hanya tersisa sekitar 2 meter.

BACA JUGA: Habis Salat Id, Gus Ipul Langsung Pulkam

Dari pantauan Radar Tarakan (grup JPNN), jalan ini memang masih bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat, namun harus sangat berhati-hati karena tekstur tanahnya sangat labil. Terutama mobil, disarankan untuk tidak melintas di jalan ini.

"Kalau untuk alat berat dan truk sudah kami larang, karena pasti akan ambruk lagi," kata H Edi Sofian, ketua RT 03 Kelurahan Karang Harapan.

BACA JUGA: Tiket Balik Mulai Diserbu Pemudik

Dijelaskan Sofian, memang tidak ada tanda-tanda bahwa siring di jalan ini akan longsor. Namun jika dilihat dari tekstur  tanahnya, memang lebih didominasi pasir sehingga sangat labil.

"Retakannya panjang, sekitar 10 meter. Ini sangat berbahaya karena sewaktu-waktu bisa saja amblas," ujarnya.

BACA JUGA: Kangen Kampung Halaman, Pengungsi Syiah Wajib Lapor

Untuk itu, dalam waktu dekat ini warga akan berupaya untuk memasang plang tanda berhati-hati jika melintas di jalan ini. Sebab dia khawatir, jika hujan deras turun lagi maka kondisi longsor akan semakin parah.

"Untung saja Babinsa di kelurahan kami tanggap dan kondisi jalan longsor ini segera dilaporkan ke kelurahan," tutur Sofian.

Dijelaskan ketua RT, awalnya jalan ini memang pelebaran dari pemotongan bukit dan dibentuk menjadi jalan. Agar badan jalan rata, maka dilakukanlah penyiringan sekitar tahun 2000. "Dari dulu kalau hujan memang sering longsor, makanya disiring," tuturnya.

Untuk mencegah agar longsor tidak semakin melebar, beberapa hari setelah Idulfitri nanti dirinya berinisiatif untuk mengajak warga sekitar melakukan kerja bakti, tentunya berkoordinasi dengan Kelurahan Karang Harapan.

"Di situ ada satu tiang listrik dan jalur pipa PDAM. Saya khawatir kalau longsor lagi bisa ke tiang listrik dan pipa PDAM bisa pecah," jelasnya.

Namun demikian, pihaknya tentu berharap agar pemerintah kota Tarakan segera melakukan tindakan agar kondisi longsor ini segera diatasi, karena merupakan akses jalan warga.(ddq)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penadah Motor Curian Ditangkap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler