Longsor, Satu Rumah Rusak

Minggu, 09 Februari 2014 – 00:29 WIB
Rumah dan warung Ahmad Hudori (80), warga Jalan Yos Sudarso, Gang Prosija, Kelurahan Waylunik, Kecamatan Panjang, Bandarlampung yang dihantam longsor, pukul 22.00 WIB, Jumat (7/2). Peristiwa itu menyebabkan warung dan sebagian rumah Ahmad Hudori rusak. Foto: Anggi Rrhaisa/Radar Lampung/JPNN.Com

jpnn.com - BANDARLAMPUNG -- Hujan yang mengguyur Kota Bandarlampung setiap sore dalam tiga hari belakangan ini menimbulkan bencana bagi Ahmad Hudori.

Sebagian rumah warga Jl. Yos Sudarso, gg. Prosija, Kampung Lembahgunung, RT 5, Lk 1, Kelurahan Waylunik, Panjang tersebut hancur akibat tertimpa longsoran tanah yang menimpa kediamannya pada Jumat (7/2) sekitar pukul 22.00 WIB.

BACA JUGA: 122 Ribu Motor Belum Bayar Pajak

Pantauan Radar Lampung (JPNN GRUP) di kediaman Ahmad Hudori, Sabtu (8/2) kemarin, terlihat beberapa warga setempat dan petugas Badan Penanggulangan Bencana Bencana Daerah (BPBD) Bandarlampung serta pihak kecamatan dan kelurahan tengah membantu membersihkan tanah longsoran dari kediaman kakek berusia 80 tahun tersebut.

Lurah Waylunik Nur Cahyo mengatakan, longsor terjadi sebanyak tiga kali. Pertama, terjadi pada Kamis (6/2) sekitar 18.30 dengan diiringi bunyi gemuruh, kala itu hanya pagar pondasi yang runtuh.

BACA JUGA: Simulasi, Damkar Malah Mogok

Kemudian, longsor kedua terjadi pada Jumat pukul 18.30, dan terakhir pada pukul 22.00. Longsor terakhir langsung menimpa sebagian bangunan rumah Ahmad Hudori.

”Beruntung longsor tidak sampai mengenai keluarga Pak Ahmad Hudori, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa,” ujarnya di lokasi longsor kemarin.

BACA JUGA: Gelandangan Miliki Uang Jutaan Rupiah

Cahyo memperkirakan, longsor terjadi karena hujan yang mengguyur Kota Bandarlampung dalam beberapa hari belakangan ini, terlebih tanah di daerah tersebut bertekstur tanah merah.

Sementara, Ahmad Hudori mengaku bersyukur longsor tidak sampai mengenai anggota keluarganya. ”Saya dan keluarga memang sudah mengantisipasi sejak kejadian longsor pertama, sehingga saat ada bunyi gemuruh kami langsung ke luar rumah,” ucapnya.

Menurut dia, longsor hanya menyebabkan sebagian bangunan rumahnya rusak berikut bangunan warung yang berada di sebelah kanan rumahnya.

”Saya berharap, pemerintah bisa membantu untuk membangunkan kembali warung saya, sebab warung itulah mata pencaharian saya dan keluarga,” ungkapnya. (gie/whk)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Diplonco, Pelajar SMK Pelayaran Kompak Kabur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler