Louvre Surabaya Tempuh Jalur Hukum, Begini Sikap Perbasi

Rabu, 01 Maret 2023 – 01:46 WIB
Ketua Umum Perbasi, Danny Kosasih (kiri) bersama Sekjen Perbasi, Nirmala Dewi. Foto: Muhammad Naufal/JPNN.com

jpnn.com - Induk organisasi basket Indonesia (Perbasi) buka suara terkait langkah tim Louvre Surabaya yang menempuh jalur hukum.

Louvre Surabaya sendiri memilih jalur hukum dengan melapor ke Polda Metro Jaya, Selasa (28/2/2023). 

BACA JUGA: Buntut Sanksi Perbasi, Louvre Surabaya Tempuh Jalur Hukum

Bersama kuasa hukumnya, Rinto Wardana, pemilik klub Louvre Surabaya, Erick Herlangga datang ke Polda Metro Jaya untuk melaporkan beberapa pihak yang diduga menyebar berita hoaks.

Berdasarkan pesan berantai yang menyebut Louvre diduga melakukan pengaturan skor, Perbasi akhirnya menjatuhkan hukuman terhadap tim asal kota Pahlawan itu.

BACA JUGA: Louvre Surabaya Divonis Melakukan Pengaturan Skor, Erick Herlangga Merasa Dizalimi

Louvre Surabaya diduga melakukan pelanggaran saat berlaga di turnamen Asean Basketball League (ABL) Invitational 2023.

Ketua Umum Perbasi, Danny Kosasih, mengungkapkan bahwa sejatinya pihaknya ingin menempuh jalur kekeluargaan dalam penyelesaian kasus ini.

BACA JUGA: Diduga Melakukan Pengaturan Skor, Louvre Surabaya Dihukum Perbasi

Sayang pihak Louvre Surabaya tidak kooperatif dengan mengingkari janji datang pada Senin (27/2/2023) silam untuk membawa beberapa berkas dan barang bukti ke Perbasi.

"Kami sangat menyayangkan ketidakhadiran pihak Louvre Surabaya untuk menyelesaikan masalah ini. Mereka sejatinya berjanji Senin datang," ungkap pria bernama asli Kho Pho Thai itu. 

Melihat langkah Louvre Surabaya menempuh jalur hukum, Perbasi mengaku siap menghadapi.

Nantinya tidak hanya melakukan persiapan untuk bisa menyajikan bukti pelanggaran terjadi, investigasi terhadap Louvre Surabaya juga tetap dilakukan. 

Setelah ini Perbasi berniat melakukan investigasi lebih mendalam lagi dengan melibatkan banyak pihak dengan di antaranya pemain-pemain.

"Kami tetap akan melakukan investigasi lebih mendalam lagi terhadap kasus ini supaya tidak berlarut," pungkas Danny.

Tim basket Louvre Surabaya saat ini mendapatkan hukuman dari Perbasi dengan ditangguhkan terlebih dahulu seusai diduga melakukan beberapa pelanggaran.

Beberapa dugaan selain masalah pengaturan skor di antaranya ada masalah utang-piutang hingga pengurusan beberapa dokumen.(mcr16/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Muhammad Naufal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler